MEDIAACEH.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Filipina sepakat membuka jalur pelayaran kapal 'roll-on roll-off' dari Davao/General Santos-Bitung, Sulawesi Utara.
Demikian salah satu komitmen kerja sama yang disampaikan melalui pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden FilipinaRodrigo Duterte, di Istana Malacanang, Jumat 28 April 2018.
“Tanggal 30 April 2017, kami berdua akan meresmikan pembukaan jalur pelayaran 'roll-on roll-off' dari Davao/General Santos ke Bitung yang merupakan bagian pentinf pembangunan konektivitas ASEAN,” ujar Jokowi, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana.
Selain pembukaan jalur pelayaran, kedua negara telah sepakat meningkatkan kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, keamanan maritim dan people to people contact.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi dan Presiden Duterte juga sama-sama menyaksikan penandatanganan kerja sama di bidang pertanian.
Dalam bidang perdagangan, Indonesia dan Filipina mencatatkan nilai pertumbuhan yang positif pada 2016.
Volume perdagangan kedua negara meningkat sebesar 32 persen dibandingkan tahun 2015.
“Kami sepakat menyelenggarakan joint working group on tradeIndonesia- Filipina pada tahun ini,” ujar Jokowi.
Di bidang investasi, Jokowi menyampaikan komitmennya untuk mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia agar berpartisipasi dalam sektor retail dan pembangunan infrastruktur di Filipina.
Misalnya pembangkit listrik, jalan tol dan kereta api.
Sementara itu, dalam upaya memerangi kejahatan lintas batas dan terorisme, Jokowi dan Duterte sepakat untuk menyelenggarakan 'Joint Working Group on Counter Terrorism' pada tahun ini.
“Kami sepakat untuk memperpanjang MoU pemberantasan terorisme tahun 2014 lalu dan memperkuat kerja sama informasi intelejen,” ujar Jokowi.
Adapun, di bidang people to people contact, Jokowi dan Duterte juga sepakat memperkuat kerja sama di bidang perlindungan warga kedua negara, terutama buruh migran ASEAN.
Peringatan 70 tahun hubungan diplomatik
Dalam pernyataan pers bersama itu, Presiden Duterte menyampaikan rasa hormatnya dapat menjadi tuan rumah dalam kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi.
Kunjungan itu merupakan tanda 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia- Filipina.
“Saya merasa terhormat menyambut Presiden Indonesia, salah satu negara terdekat Filipina. Dalam rangka menyambut 70 tahun hubungan resmi diplomatik kedua negara, kami telah memperkuat kerjasama di berbagai sektor. Hubungan kedua negara saat ini dalam posisi terkuat dari sebelumnya,” ujar Duterte.
Duterte sempat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi atas keterlibatan Indonesia dalam proses perdamaian di Mindanao, Filipina Selatan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas dukungan dan komitmen Indonesia dalam proses perdamaian di Filipina Selatan. Kami berharap perdamaian di Mindanao dapat menjadi kenyataan,” ujar Duterte.[]
Sumber: Kompas
Discussion about this post