MEDIAACEH.CO, Filipina – Gempa bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Saranggani dan Davao, Filipina Selatan, Sabtu, 29 April 2017, pukul 03.23.17 WIB.
Awalnya, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono mengemukakan, National Tsunami Warning Center BMKG menyebutkan gempa berkekuatan 7,2 SR dan berpotensi tsunami.
Namun, setelah dilakukan analisis pemutakhiran menunjukkan, gempa bumi ini berkekuatan 6,8 SR dan tidak berpotensi tsunami. “Selanjutnya peringatan dini tsunami diakhiri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 April 2017.
Pusat gempa bumi berada pada koordinat 5,49 LU dan 125,14 BT atau berada di laut pada jarak 19 kilometer arah barat daya Kota Dongcaling, Provinsi Saranggani. Gempa berada pada kedalaman 48 kilometer.
Di wilayah selatan Provinsi Saranggani dan Davao, gempa bumi diperkirakan dapat menimbulkan kerusakan lemah hingga sedang. Sementara itu, di wilayah Indonesia, gempa bumi ini dirasakan lemah di Kepulauan Talaud.
Jika ditinjau dari hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng mikro Laut Sulawesi menunjam ke arah timur laut pada Palung Cotabato (Cotabato Trench) dan terjadi deformasi/patahan pada kedalaman 48 kilometer.
Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan sudah terjadi empat kali gempa bumi susulan (after shocks) dengan kekuatan berkisar antara 4,2-4,8 SR.[]
Sumber: VIVA
Discussion about this post