MEDIAACEH.CO, Pontianak – Polisi menembak mati Daud, pengunjung Rutan Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat. Sebelumnya, dia menerima paket 2 kg sabu dari Sarawak, Malaysia. Diduga, dia terlibat sindikat peredaran sabu, di Rutan.
“Kami juga amankan sipir Rutan. Ada kemungkinan, sipir lainnya, juga akan menjalani pemeriksaan, termasuk juga menetapkan sipir sebagai tersangka,” kata Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Amrin Remico, dalam keterangan pers di Mapolda Kalbar, Jumat 28 April 2017 sore tadi.
Amrin menerangkan, ditembak matinya Daud, memang menguak dugaan keterlibatan petugas sipir Rutan. Apalagi, katanya, Kakanwil Hukum dan HAM Provinsi Kalbar, juga komitmen memberantas narkoba.
“Kakanwil Hukum dan HAM, mendukung pemberantasan narkoba, yang melibatkan anak buahnya sendiri,” ujarnya.
Daud sendiri tertembak di dadanya, setelah menerima paket sabu seberat 2 kg, dan juga 1.993 butir ekstasi, dari negeri jiran. Dia juga dicurigai memiliki akses spesial ke dalam Rutan.
Keterangan diperoleh, terbongkarnya dugaan jaringan peredaran sabu di Rutan Kelas IIA Pontianak, setelah dini hari sebelumnya petugas Ditresnarkoba Polda Kalbar, mendapat info ada mobil melaju dari arah perbatasan Entikong, dan diduga membawa narkoba.
Berangkat dari info itu, polisi melakukan penyelidikan, dengan merazia jalur yang diperkirakan akan dilewati mobil tersebut, di depan kampus IPDN di jalur trans Kalimantan.
Satu per satu, mobil dirazia. Sekira pukul 02.00 Wita, petugas mencurigai mobil Innova. Saat dihentikan dan digeledah, ditemukan sabu dalam tas di dalam mobil. Hasil dari interogasi, sopir mobil menjawab paket sabu akan dikirim ke Rutan Kelas IIA Pontianak.
Petugas Polda melakukan kontrol pengiriman, mengarah ke Rutan, hingga sampai di depan Rutan. Belakangan, sabu itu hendak diambil oleh Daud, salah seorang pengunjung yang terlebih dulu berada di dalam Rutan.
Nahas, setelah mengambil barang haram itu, dia nekat kabur setelah tahu polisi mengintainya. Tidak ingin buruan kabur, polisi pun menembakkan timah panas tempat mengarah ke dadanya.[]
Sumber: Merdeka
Discussion about this post