MEDIAACEH.CO, Jakarta – Peretas situs Telkomsel dinilai memiliki perilaku yang termasuk dalam masalah kesehatan mental karena tidak dapat mengendalikan emosi atau dorongan dalam diri mereka.
“Ini masalah kesehatan mental, mereka tidak paham dan tidak mampu mengendalikan dorongan dalam diri mereka,” ujar psikolog Kasandra Putranto, Jumat 28 April 2017.
Kasandra menilai, ketidakpahaman seseorang dalam meretas sebuah situs resmi karena tidak menyadari bahwa telah ada hukum yang mengatur perbuatan itu.
Seperti diketahui, perbuatan meretas atau meng-hack situs dalam internet telah diatur dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tentang sengaja dan tanpa hak mengakses Komputer atau Sistem Elektronik Orang lain.
Perbuatan seperti itu, Kasandra menilai, dapat dipengaruhi oleh peran genetis dan lingkungan. Bahkan, kesan ingin menjadi seorang pahlawan juga dapat mempengaruhi seseorang menjadi hacker.
“Anak itu produk dari pabrik keluarga, jadi tergantung pada kualitas ayah dan ibunya. Mereka yang sudah dibangun karakternya dengan baik oleh orang tuanya mau seperti apa pengaruh eksternal tidak masalah,” tuturnya.
“Ingin jadi hero (pahlawan) kan karena tidak mampu mengendalikan emosi,” ucapnya kemudian.
Untuk itu, Kasandra mengatakan, peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua harus dapat mendidik anaknya dengan berkualitas dan memahami baik dan buruk tindakan yang akan dilakukan.[]
Discussion about this post