MEDIAACEH.CO, Aceh Selatan – Gubernur Zaini Abdullah mengatakan, Gelar Teknologi Tepat Guna ke 12 hendaknya memberi daya dorong bagi pemerintah untuk lebih mendekatkan teknologi kepada masyarakat dan senantiasa melestarikan semangat gotong royong sebagai ciri khas masyarakat Aceh yang kental dengan budaya Islam, Kamis 27 April 2017.
Menurut Zaini, teknologi merupakan salah satu faktor pendorong perubahan, baik perubahan di bidang ekonomi maupun social budaya masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, kapasitas produksi dan memberikan nilai tambah bagi kegiatan ekonomi produktif masyarakat.
“Oleh karena itu, berbagai upaya perlu kita tingkatkan untuk mendorong masyarakat lebih dekat dengan teknologi agar pemanfaatannya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sehingga memberi nilai tambah dan berdaya saing bagi masyarakat kita,” ujarnya.
Gubernur melanjutkan, penting bagi pemerintah untuk memadukan penggunaan teknologi dengan berbasis kepada semangat gotong royong di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya semua itu diharapkan mampu mendorong terciptanya keluarga yang bahagia dan sejahtera sebagaimana tujuan program yang dicanangkan PKK Aceh selama ini.
“Untuk itu, maka gelar TTG, Peringatan hari BBGRM dan Peringatan hari gerak PKK Aceh tahun ini kita selenggarakan secara bersamaan, dengan harapan mampu mewujudkan tujuan pembangunan masyarakat yang berilmu pengetahuan, berbasis kegotongroyongan serta bertu juan untuk pembangunan kesejahteraan keluarga,” ujar Gubernur Zaini.
Sejalan dengan itu, menurut Gubernur Zaini, Pemerintah Aceh akan terus melakukan terobosan guna mendekatkan teknologi kepada masyarakat hingga kawasan pedesaan dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah.
Gubernur Zaini pada kesempatan tersebut juga membagikan hadiah kepada masing-masing juara lomba inovasi Teknologi Tepat Guna Se Aceh. Hadiah yang diberikan berupa uang pembinaan, piala tetap, sertifikat serta plakat.
Juara pertama dengan karya Alat Pemuatan TBS Kelapa Sawit diberikan kepada Nur Miswari dari Kota Langsa dengan memperoleh uang pembinaan Rp 14 Juta, juara II dengan karya Alat Penanam Jagung Semi Mekanis diberikan kepada Arik Deriyanto dari Kabupaten Aceh Selatan dengan memperoleh uang pembianaan Rp 12 juta, juara III dengan karya Alat Pembersih Rumput Pada Ladang Sawah diberikan kepada Franskiadi dari Aceh Barat Daya dengan uang pembinaan Rp 10 juta, Juara Harapan I dengan Karya Lemari Multi Fungsi jatuh kepada Robby Setiawan dari Sabang dengan memperoleh uang pembinaan Rp 8 juta, Juara Harapan II dengan karya Alat dan Metode Budidaya Madu Lebah Linot diberikan kepada Ibnu Hajar dari Aceh Barat Daya dengan uang pembinaan Rp 7 juta, Juara Harapan III dengan karya Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan untuk Pengairan Pertanian diberikan kepada Rahmad Purnama dari Aceh Tamiang. []
Discussion about this post