Pidie – Pemerintah Kabupaten Pidie memperoleh penghargaan sebagai daerah bebas malaria dari Menteri Kesehatan RI Nila A Moeloek. Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Pidie M Iriawan bersama tujuh kabupaten/kota lainnya di Indonesia, pada momen peringatan hari malaria se-dunia ke 10 di Kota Ternate Maluku Utara. Kamis 27 April 2017.
Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Pidie Safrizal mengatakan, bersama wakil bupati juga turut hadir Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Bakhtiar, M. Kes dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Turno Junaidi, MKM.
Sejak tahun 2010, Dinas Kesehatan Pidie telah melakukan berbagai upaya dalam menangani dan menurunkan angka penyakit malaria, karena sebelumnya Kabupaten Pidie merupakan salah satu daerah endemis malaria, di mana kasus terjangkit malaria masih sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Pidie bebas malaria pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Bupati nomor 6 Tahun 2014 tentang Eliminasi Malaria. Berbekal Peraturan tersebut, Dinas Kesehatan setempat telah melakukan beberapa kegiatan antara lain advokasi dan sosialisasi eliminasi malaria bagi lintas sektor terkait, peningkatan kapasitas petugas mikroskopis malaria puskesmas, peningkatan kapasitas bidan desa, melakukan monitoring dan evaluasi program serta penguatan sistem pelaporan dan pendataan.
Pada Tahun 2012 di kabupaten Pidie terdapat 82 kasus positif malaria, tahun 2013 terdapat 52 kasus, dan tahun 2014 terdapat 25 kasus. Setelah terbitnya Peraturan bupati, angka kasus malaria menurun drastis di tahun 2015 menjadi 5 kasus dan pada tahun 2016 hanya 2 kasus, itupun bukan merupakan kasus setempat (indeginous) atau kasus import.
Pada akhir tahun 2016, tim dari Subdit Malaria Kementerian Kesehatan RI melakukan verifikasi ke Kabupaten Pidie, dan mereka menyimpulkan Pidie sebagai daerah yang tidak ada lagi kasus Malaria dan ditetapkan sebagai daerah Eliminasi (bebas) Malaria.[]
Discussion about this post