MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Aktivis Aceh yang tergabung dalam Gerakan Peduli Asrama Aceh-Jogja menjumpai Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar di meuligoe wali, Lampeuneuruet, Banda Aceh, Rabu sore 26 April 2017.
Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Tim Aktivis Aceh, Tuanku Muhammad menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah untuk meminta dukungan dan bantuan kepada Wali Nanggroe Untuk menyelematkan Asrama Iskandar Muda Jogjakarta.
“Meskipun kami tidak sedang kuliah di Jogja, tapi kami memandang bahwa perkara ini bukan menyelematkan asrama ponco saja, tapi juga marwah dan martabat rakyat Aceh. Jika asrama ponco ini gagal dipertahankan, maka bisa saja asrama-asrama lain hilang. Dan marwah Aceh bisa dengan mudah diinjak-injak,” ujar Tuanku Muhammad kepada mediaaceh.co.
Pada kesempatan itu, Hifjir mewakili penghuni asrama Ponco di kesempatan itu menceritakan seluruh kronologi kejadian ini mulai dari awal gugatan tahun 2013 sampai dengan proses yang terjadi sekarang ini.
Sementara itu, Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar mengatakan akan siap turun untuk menyelamatkan Asrama Iskandar Muda Aceh-Jogja.
“Saya akan mencoba menyurati menjumpai Sultan Jogja. Sekitaran tahun 2012 sudah pernah saya sampaikan permasalahan ini sama Sultan Jogja,” ujar Wali Nanggroe, Malek Mahmud Al Haytar.
Disamping itu, Wali Nanggroe juga akan menghubngi pemerintah Aceh dan DPRA untuk sama-sama duduk membahas permasalahan ini.
Discussion about this post