MEDIAACEH.CO, Filipina – Penampilan bukanlah penentu kebaikan seseorang. Tetapi, masih banyak orang yang menilai orang lain hanya dari penampilannya.
Hal itu terlihat pada serangkaian foto yang memperlihatkan seorang kakek dari suku pedalaman di Filipina. Sang kakek ditolak naik bus hanya karena memakai pakaian tradisional.
Dalam foto-foto yang viral di Facebook itu, seorang kakek dari suku Igorot dilarang naik bus oleh sopir karena memakai pakaian adat yang disebut dengan Bahag.
Menurut seorang warganet bernama Dhrins Laurente Napeek, dia melihat kakek sedang menunggu bus bersama penumpang lainnya. Dia terkejut saat tahu hanya kakek itu yang tinggal, sementara bus sudah berangkat.
Kakek itu kemudian berjalan pergi, mungkin menunggu bus di tempat lainnya.
Menurut laporan, kakek itu tidak sedang pulang ke rumahnya. Dia ingin mengunjungi seorang pasien di Villasis atau Rosales. Rupanya kakek itu adalah seorang dukun di masyarakat suku Igorot.
Napeek yakin kakek tersebut ditolak naik karena caranya berpakaian. Hal ini memicu kemarahan dari warganet.
Tetapi, menurut unggahan seorang wanita yang mengaku berada di dalam bus, kakek itu ditolak naik karena busnya sudah penuh. Sebagian penumpang bahkan berdiri di dalam bus.
Perusahaan angkutan bus itu juga menanggapi berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Perusahaan berjanji akan melakukan Investigasi tentang kejadian tersebut.
Sekadar informasi, Bahag adalah cawat yang biasa digunakan di seluruh Filipina sebelum kedatangan penjajah Eropa. Cawat itu bahkan masih dipakai oleh penduduk asli Filipina, terutama yang tinggal di utara Luzon, hingga sekarang.[] Sumber: Dream.co.id
Discussion about this post