Banda Aceh -Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin melakukan silaturahmi dan berdialog dengan Ulama Aceh di aula Hermes Hotel Banda Aceh, Rabu 26 April 2017.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Aceh berlangsung sekitar pukul 13.15 WIB.
Dalam kesempatan tersebut Menag mengaku senang dan Bangga bisa bersilaturrahim dengan ulama Aceh. “Terimakasih ulama dan masyayikh guru kita semua yang senantiasa meluangkan waktu untuk Ummat dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia, khususnya di Aceh,” ujar Menag.
Dalam kesempatan tersebut Menag juga memaparkan tentang perkembangan paham keagamaan akhir akhir ini di Indonesia.
Sebagian Ulama Aceh yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan sejumlah informasi dan beberapa saran kepada Menag sebagai upaya penguatan keagamaan di Masyarakat.
Selain itu, Menag mengajak umat Islam untuk tidak cepat menyalahkan orang lain setiap perbedaan yang timbul.
“Kita harus mampu menyikapi keberagaman dan tidak menyalahkan ketika hal tersebut berbeda dengan kita,” jelas Menag.
Dalam kesempatan tersebut, ulama Aceh yang dipimpin oleh ulama Kharismatik Aceh Abu Kuta Krueng juga mendoakan Menteri Agama agar bisa menjalankan amanah sebaik mungkin dan berakhir dengan husnul khatimah.
Mendengar doa dari ulama Aceh tersebut, mata Menag terlihat berkaca kaca dan kembali menyampaikan terimakasih seraya menyampaikan bahwa jabatan yang ia emban saat ini merupakan amanah dan ujian.
“Mudah-mudahan saya diberikan kekuatan, kemampuan, pertolongan dalam menjalankan amanah ini, terimakasih Masyayikh yang telah mendoakan kami, semoga fungsi Kementrian Agama bisa berjalan lebih baik,” katanya.
Adapun sejumlah Ulama Aceh yang hadir pertemuan tersebut adalah Abu Kuta Krueng Pidie Jaya, Abi Daud Hasbi Pidie Jaya, Walet Munir Pidie Jaya, Abu Keumala Pidie, Abu di Rubee, Abu Paya pasi Aceh Timur, Aba Asnawi Aceh Jaya, Baba Baihaqi Aceh Utara, Abuya Bukhari Aceh tenggara, Abu Yunus Aceh Tengah, Abon Sofyan Arongan Bireun, Abu Ishaq Lam kawee dan puluhan ulama muda lainnya. []
Discussion about this post