MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Sejak tahun 2012 lalu, Samsuar (55 Tahun) warga Desa Alue Rambot, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya harus berjalan dengan merangkak.
Pasalnya, kedua kaki pria paruh baya ini telah diamputasi akibat penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang dialaminya.
Kaki kirinya diamputasi di bawah lutut, dan kaki kananya di bawah tumit, sehingga ia tidak bisa lagi berjalan seperti manusia normal pada umumnya.
Samsuar mengaku sangat membutuhkan bantuan berupa becak dayung tangan untuk membantunya beribadah shalat berjamaah di Masjid.
“Saya sangat membutuhkan alat untuk membantu saya ke Mesjid, agar bisa melaksanakan shalat berjamaah,” kata Samsuar, kepada Blood For Life Foundation (BFLF) Abdya di rumahnya, Selasa 25 April 2017.
Untuk melaksanakan shalat berjamaah selama ini, Samsuar ditarik oleh anak-anak menuju Mesjid menggunakan selaput pinang
“Ditarik sama anak kecil menggunakan selaput pinang hingga ke Mesjid,” ujar Samsuar.
Kepada pihak BFLF, ia berharap agar bisa membatu sepeda dayung agar mudah beraktifitas, baik untuk shalat berjamaah di masjid maupun aktifitas lainnya.
“Tidak lama lagi bulan Ramadhan, dan saya ingin melaksanakan shalat Tarawih,” kata Samsuar.
Pantauan mediaaceh.co, silaturrahmi ini turut dihadiri pembina BFLF Abdya Muslizar MT, kepala bidang pendampingan pasien Sipral Jamil, ketua bidang kesehatan Aroel Sejuta, kepala bidang advokasi pasien Subky, dan Dewan pengawas BFLF setempat Kamarudzaman.
Discussion about this post