MEDIAACEH.CO, Madrid – Sergio Ramos masih tak percaya mendapatkan kartu merah dalam laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Minggu (23/4). Bagi Ramos, ia tak berniat melakukan pelanggaran keras terhadap Lionel Messi.
Bencana bagi Ramos hadir di menit ke-77. Dalam posisi Madrid tengah menekan Barcelona, Blaugrana mampu merebut bola dan coba melakukan serangan balik.
Messi mendapatkan bola dan hampir sampai di tengah lapangan. Ramos yang menyadari situasi bahaya itu coba melakukan tekel kepada Messi. Ramos dianggap terlambat melakukan jegalan dua kaki terhadap Messi.
Messi terguling di lapangan dan wasit langsung memberikan kartu merah pada Ramos atas aksinya tersebut. Meski tekel Ramos tidak mengenai Messi, tapi wasit menganggapnya sebagai tindakan berbahaya.
“Kartu merah jadi momen kunci di laga itu karena mereka berhasil mencetak gol di menit akhir. Setiap orang berhak memiliki opini atas hal itu namun bagi saya kartu merah tersebut terlalu berlebihan,” tutur Ramos seperti dikutip dari situs resmi Real Madrid.
Ramos menilai kartu merah terlalu berlebihan untuknya karena ia sama sekali tak berniat mencederai Messi saat melakukan pelanggaran tersebut.
“Saya memang terlambat melakukan jegalan namun saya tak melakukan jegalan dengan niat untuk membahayakan pemain lawan.”
“Saya tak akan berpendapat tentang wasit karena mereka pun bisa melakukan kesalahan seperti kita semua,” ucap bek timnas Spanyol ini.
Pelatih Madrid Zinedine Zidane juga tak mau berkomentar banyak tentang performa wasit yang melayangkan kartu merah pada Ramos.
“Wasit telah membuat keputusan untuk memberikan kartu merah pada Ramos dan kami harus menerima hal itu,” tutur Ramos.
Setelah Ramos terkena kartu merah, Madrid sempat menyamakan kedudukan lewat gol James Rodriguez. Tetapi gol Messi di detik-detik akhir pertandingan membuat Los Blancos harus gigit jari di depan pendukung mereka setelah kalah 2-3.[]
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post