MEDIAACEH.CO, Jakarta– Inspektur Jenderal Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat John Roth mengatakan pihaknya sedang menginvestigasi kemungkinan penyalahgunaan wewenang dalam kasus yang memicu tuntutan hukum departemen tersebut oleh Twitter.
Dia menjelaskan kemungkinan itu dalam satu surat kepada Senator Demokrat Oregan Ron Wyden yang meminta penyelidikan tersebut karena khawatir tentang perlindungan atas kebebasan berbicara.
Seperti dimuat Reuters 21 April 2017, dalam satu tuntutan hukum pada 6 April, Twitter mengungkapkan bahwa mereka menerima sebuah panggilan pada Maret dari Bureau of Customs and Border Protection Amerika Serikat, badan di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang meminta catatan tentang satu akun di platform media sosial yang teridentifikasi dikendalikan @ALT_uscis.
Akun tersebut menampilkan daftar kritis kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump, yang menyebabkan Twitter komplain melalui tuntutan hukum bahwa panggilan tersebut merupakan tindakan yang tidak sah untuk menekan perbedaan pendapat.
Bureau of Customs and Border Protection menolak permintaan Twitter sehari setelah tuntutan diajukan.
Juru bicara Biro Bepabeanan Mike Friel mengatakan pada Jumat bahwa biro tersebut meminta review inspektur jenderal dan sepenuhnya akan mendukungnya.
Orang-orang di balik akun Twitter belum mengungkapkan identitas mereka, tapi penggunaan “ALT” dengan akronim lembaga pemerintah telah menyebabkan banyak orang menganggap pegawai pemerintah berada di belakang tweet yang mengkritik Trump.
Gugatan tersebut mengatakan bahwa akun tersebut “mengklaim” bekerja setidaknya satu pegawai imigrasi federal. USCIS adalah akronim dari United States Citizenship and Immigration Services, komponen dari Homeland Security.
Kantor Roth didesak untuk menyelidiki kerugian, kecurangan, dan penyelewengan di dalam Homeland Security. Dia menulis dalam suratnya bahwa dia melihat apakah panggilan ke Twitter “tidak sesuai dengan cara apa pun, termasuk apakah Bureau of Customs and Border Protection menyalahgunakan kewenangannya.”
Kantor Inspektur Jenderal Departemen Keamanan Dalam Negeri juga sedang mereview potensi penyalahgunaan kewenangan pemanggilan yang lebih luas di departemen tersebut.
Kantor Wyden mengirim surat itu secara online. Perwakilan kantor Roth tidak bisa segera dihubungi untuk memberi tanggapan. Juru bicara bicara Twitter menolak berkomentar.[]
Sumber: Tempo
Discussion about this post