MEDIAACEH.CO, Berlin – Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman mengatakan akan terus mengedepankan solusi dua negara sebagai cara penyelesaian konflik Israel dan Palestina. Hal itu disampaikan Menlu Sigmar Gabriel saat berkunjung ke Israel pada Minggu, 23 April.
“Dengan terkait dengan konflik di Timur Tengah, solidaritas kami dengan Israel juga berarti bekerja untuk memastikan Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dalam kehormatan dan kedamaian. Hanya solusi dua negara yang dapat dipertahankan,” kata Sigmar dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Senin (24/4/2017).
Kunjungan Sigmar ke Israel adalah yang pertama kalinya dilakukan sejak dia ditunjuk sebagai Menlu Jerman pada Januari. Kedatangannya juga dilakukan di tengah maraknya kekhawatiran akan pembangunan pemukiman Yahudi Israel yang membuat hubungan kedua pihak berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Jerman menjadikan hubungan baik dengan Israel sebagai salah satu prioritas utama untuk menebus dosa pembantaian enam juta kaum Yahudi selama Perang Dunia II. Namun, hubungan kedua negara menjadi sedikit kurang harmonis karena perbedaan opini terkait pembangunan pemukiman Israel.
Pembangunan pemukiman Israel juga dinilai telah memperburuk situasi di Timur Tengah dan dikhawatirkan menimbulkan ancaman jangka panjang terhadap Negara Zionis itu. Aksi ilegal Israel tersebut juga telah merusak proses ke arah solusi dua negara.
“Kami tidak berpikir situasi saat ini bisa dipertahankan. Kami pikir penting untuk kembali melakukan usaha menghidupkan kembali pembicaraan dan negosiasi damai dalam kerangka kerja proses Timur Tengah,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, martin Schaefer.
Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina terhenti pada 2014 dan masalah pembangunan pemukiman Israel menjadi salah satu isu utama. Palestina menginginkan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza menjadi wilayah negaranya dengan ibu kota di Yerusalem Timur.
Discussion about this post