MEDIAACEH.CO, Mexico City – Sedikitnya 35 orang tewas dalam serangkaian kekerasan antar geng narkoba di Meksiko, sepanjang akhir pekan. Angka kekerasan terkait narkoba yang berujung pembunuhan mengalami peningkatan di Meksiko sejak tahun 2011.
Seperti dilansir Reuters, Senin 24 April 2017, sedikitnya 12 orang tewas dalam berbagai insiden terpisah di negara bagian Sinaloa, sejak Minggu (23/4) dini hari waktu setempat. Sinaloa marak menjadi markas beberapa geng narkoba berbahaya di Meksiko.
Pertempuran antara geng narkoba di kawasan tersebut terus meningkat, setelah bos kartel narkoba Sinaloa, Joaquin 'El Chapo' Guzman, ditangkap tahun lalu. Guzman telah diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) sejak Januari tahun ini.
Kekerasan geng narkoba lainnya terjadi kawasan pegunungan negara bagian Michoacan, pantai barat Meksiko. Jaksa setempat menyebut, sedikitnya 9 orang tewas dalam pertempuran antar geng narkoba di kawasan tersebut pada Sabtu (22/4) waktu setempat. Pertempuran yang diwarnai baku tembak itu terjadi di sebuah desa terpencil di Churumuco, yang berbatasan dengan negara bagian Guerrero.
Sedikitnya 8 mayat ditemukan di jalanan utama Guerrero pada Minggu 23 April 2017. Temuan mayat itu diduga masih terkait kekerasan antar geng narkoba. Enam mayat lainnya ditemukan di negara bagian Veracruz, dekat Teluk Meksiko.
Kawasan-kawasan itu, terutama Guerrero, disebut sebagai lokasi kekerasan antar geng narkoba terburuk di Meksiko. Seringkali pertempuran antara geng narkoba dipicu oleh perebutan ladang opium, yang digunakan untuk membuat herois. Permintaan heroin di AS yang mengalami peningkatan, turut berkontribusi pada meningkatkan konflik itu.
Angka kekerasan narkoba di Meksiko mengalami peningkatan tertinggi sejak 2011. Pada Maret tahun, tercatat ada 2.020 kasus pembunuhan di Meksiko. Jumlah itu tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam satu bulan sejak Juni 2011.[]
Sumber: Detik
Discussion about this post