MEDIAACEH.CO, Aceh Besar – Kabupaten Aceh Besar boleh dikatakan kaya potensi wisata alam. Bentangan alam yang berada di ujung Pulau Sumatera ini menyuguhkan kombinasi keindahan alam, baik dari segi potensi wisata bahari ibarat lukisan serta hamparan pasir putih layaknya intan permata.
Nah, bagi para traveller jika memilih wisata alam seperti pantai atau air terjun rasanya sudah sering dilakukan. Padahal masih banyak wisata alam di Kabupaten Aceh Besar lainnya yang harus kamu ketahui. Misalnya adalah pemandian air panas “Ie Seuuem” Krueng Raya, Aceh Besar. Pemandian ini bisa menjadi pilihan menarik bagi traveller, karena selama ini pemandian air panas identik untuk orang yang ingin berobat. Padahal berendam di air panas juga bisa membuat tubuh lebih rileks sambil menikmati pemandangan alam sekitar yang sejuk sekaligus menyegarkan.
Terletak di Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Tempat ini menjadi destinasi pilihan bagi wisatawan di akhir pekan. Terletak di kaki bukit Gunung Seulawah, Letaknya hanya berjarak sekitar 4 Km dari jalan nasional Laksamana Malahayati.Tempatnya pun cukup bersih dan nyaman. Aroma belerang yang menyengat jelas tercium lantaran sumber airnya yang terpancar langsung dari perut bumi. Tentu saja ini sangat dibutuhkan mengingat aktifitas yang padat sehingga tubuh butuh penyegaran agar tetap bugar dan fresh. Di lokasi ini, terdapat tiga kolam yang diperuntukkan bagi anak-anak, laki-laki dewasa dan perempuan. Soal biaya, pengunjung cukup merongoh kocek sebesar Rp 10 ribu saja. Biaya ini sudah termasuk biaya tiket masuk sebesar Rp 5 Ribu dan tiket mandi sebesar Rp 5 Ribu.
Selain itu, di lokasi ini juga ada tempat yang diperuntukkan bagi traveller yang hobi spa. Bahkan di tempat ini juga bisa dijadikan pengobatan alternatif untuk orang yang mempunyai penyakit kulit seperti gatal-gatal, eksim, panu atau reumatik.
“Waktu akhir pekan seperti malam Sabtu atau Minggu, banyak sekali yang mandi kesini. Rata-rata mereka datang sekitar jam 12 malam sampai Subuh,” ujar Hasanuddin selaku petugas jaga kepada mediaaceh, Sabtu malam, 22 April 2017.
Hasanuddin mengatakan, pengunjung yang berkunjung di malam hari ini juga bisa beristirahat di balai-balai yang telah dipersiapkan panitia. Menurutnya, pihaknya membatasi arus pengunjung bagi kaum muda-mudi untuk berada di lokasi hingga malam hari.
“Pemandian ini kalau di malam hari hanya kami izinkan bagi kaum laki-laki saja, sedangkan untuk perempuan tidak boleh. Kecuali ada suami istri yang bisa menunjukkan bukti berupa buku nikah, hal ini kita lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Hasanuddin.
Discussion about this post