Bupati Aceh Barat, Provinsi Aceh Dr (HC) HT Alaidinsyah menyampaikan, diterbitkanya kebijakan impor daging oleh pemerintah akan berdampak terhadap peternak lokal karena harga penjualan daging pasti akan jatuh.
“Kebijakan impor itu di satu sisi akan merugikan petani, tapi di sisi lain menguntungkan kepentingan rakyat banyak, barang impor kan murah, sudah pasti harga jual daging lokal di pasar akan jatuh, mau tidak mau bersaing harganya,” katanya di Meulaboh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela meninjau kegiatan ekspor ternak besar (sapi dan kerbau) yang dilaksanakan selama dua hari oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Aceh Barat, diikuti oleh 70 ternak di daerah itu.
Ia menjelaskan, melihat kondisi level terbawah saat ini kondisi tersebut akan berdampak negatif kepada pelaku usaha lokal, namun kajian secara luas hal demikian sangat menguntungkan bagi masyarakat banyak, artinya harga daging bisa dikontrol.
Selama ini harga jual daging ternak besar pada momen tertentu di Kabupaten Aceh Barat hingga tembus ke harga Rp150.000/kg sampai Rp170.000/kg, seperti yang terjadi pada hari “Meugang” atau hari motong sambut Lebaran Idul Fitri tahun 2016.
“Tapi itulah, satu sisi harga daging mahal merepotkan masyarakat konsumen, peternak lokal untung pastinya. Tapi saya yakin ini telah melalui kajian teknis di pemerintah pusat, apapun dampaknya telah ada solusi terbaik,” sebut dia.
Alaidinsyah menyampaikan, terpenting saat ini adalah bagaimana membuat semangat peternak lokal bisa bangkit dan bergairah, pasalnya peternak di Aceh Barat dalam empat tahun terakhir terlihat tidak ada peningkatan secara signifikan.
Meskipun harga jual daging di daerah tersebut tergolong tinggi di Aceh bahkan di Indonesia, akan tetapi belum begitu berdampak signifikan pada penambahan jumlah peternak dan populasi ternak secara menyeluruh.
Alaidinsyah mengakui, secara ekonomis kegiatan peternakan di Aceh Barat selama ini menguntungkan, akan tetapi faktor budaya masyarakat daerah itu masih cenderung malas dan sangat bergantung pada bantuan dari pemerintah.
“Kalau dari sisi produksinya ada peningkatan, harapannya kita kegiatan seperti ini adalah untuk memotivasi peternak, tetapi masalahnya, peserta ekspo itu-itu saja pemainnya, kalaupun ada berganti atau bertambah tapi tidak signifikan,”katanya menambahkan. | sumber: antara
Discussion about this post