MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh meyakini populasi gajah di Aceh meningkat walau akhir-akhir ini sering ditemukan gajah mati di beberapa daerah Aceh.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Aceh, Andoko Hidayat mengatakan, tanda-tanda meningkatnya populasi gajah di Aceh adalah ditemukannya bayi gajah disetiap kelompok gajah yang hidup di Aceh.
“Anak gajah jadi indikator pertumbuhan populasi gajah,” katanya ketika ditemui di halaman kantor BKSDA Aceh, Sabtu 22 April 2017.
Kendati demikian, katanya, ancaman kematian gajah di Aceh juga tinggi. Hal ini karena selain perburuan gading juga karena mulai terganggunya habitat gajah di hutan yang membuat gajah turun kepemukiman. Akibatnya, konflik dengan warga tidak dapat dihindarkan.
Andoko menuturkan, kurun waktu Januari-April 2017 saja sudah dua ekor gajah ditemukan mati di Aceh. Diantaranya, gajah mati pertama ditemukan di Aceh Timur pada pertengahan Januari dan terakhir di Gayo Lues pada 19 April 2017 lalu.
Kedua gajah mati yang ditemukan itu diduga ada keterlibatan manusia, dimana setelah diselidiki penyebab kematiannya karena keracunan dan gading dari kedua gajah itu juga hilang.
“Diduga diracun, gadingnya hilang,” katanya.[]
Discussion about this post