MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pospera (Posko Perjuangan Rakyat) Provinsi Aceh, Tuanku Oriza Rizki Keumala, meminta pemerintah lebih serius menjaga sumber air.
Menurutnya, isu air sebagai salah satu sumber kehidupan manusia semakin terpinggirkan secara umum dari perhatian pemerintah dan masyarakat yang lebih sering disibukan oleh isu-isu politik.
“Segala kegiatan pembangunan dan ekonomi yang berpotensi merusak sumber air harus ditinjau ulang. Belajar dari kasus Kendeng, Rembang, Jawa tengah, kamibmeminta Pemerintahan Aceh yang baru untuk mempunyai mekanisme pengawasan khusus terhadap industri-industri yang berpontensi merusak sumber air. Mengingat hampir semua industri semen terletak di kawasan Karst, seperti industri semen di Lhoknga, Aceh Besar,” ujar Tuanku Oriza Rizki Keumala kepada mediaaceh.co, Sabtu 22 April 2017
Oriza menceritakan, menurut salah seorang warga yang berada di lokasi sumber air, sumber Mata Air Banda Aceh terletak di Mata Ie Tirta Daroy, ini berhubungan dengan sumber mata Air di Kawasan Karst Lhoknga, jika kawasan Karst Lhoknga rusak parah, maka akan berakibat pada ketersediaan air pada Banda Aceh dan daerah-daerah lain.
Dalam Perspektif Syariat Islam yang mendalam dan luas, tambah Oriza, Elelemen air memegang peranan penting dalam proses thaharah (bersuci) untuk Ibadah.
“Kita mendesak pemerintah pusat untuk membentuk tim kajian strategis lingkungan hidup guna melihat dampak kerusakan yang diakibatkan selama industri beroperasi,” sebutnya.[]
Discussion about this post