MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Selain Budi Azhari Dosen UIN Ar-Raniry yang merasa dicekik Bank Aceh Syariah karena kredit, ternyata banyak PNS lain di Aceh mengalami hal serupa.
Suhaimi salah satu nasabah Bank Aceh Syariah juga mengaku merasa dicekik oleh bank itu, beberapa bulan yang lalu dia hendak melunasi kredit sekaligus, karena sisa yang harus dibayar banyak, dia menuda dulu.
“Saya juga mengalami hal yang sama, beberapa bulan lalu rencana mau tutup sisa kredit tdk jadi karena sisa yang harus dibayar masih terlalu besar,” tulis Suhaimi di sosial media.
Banyak PNS di Aceh yang sudah telanjur mengambil kredit di Bank Aceh Syariah mengaku kecewa dengan sistem yang berlaku di bank tersebut, tidak menduga hutang mereka sangat tinggi yang harus dibayar.
Ada yang aneh memang dari cara kerja bank, petugas menyasar para PNS yang belum mengambil kredit, mereka selalu menawar kredit kepada PNS, baik itu dengan cara menelpon dan mendatangi si PNS itu langsung. Prilaku petugas bank yang seperti ini membuat para nasabah tidak nyaman.
Salah satu nasaba Bank Syariah Aceh yang tak ingin disebutkan namanya mengaku, sering kali didatangi petugas bank tersebut menawari kredit, berkali-kali didatang, dia tetap menolak.
“Aneh sekali Bank Syariah Aceh itu, selalu menawarkan kredit saya, saya tolak, kenapa mereka tidak mencari orang-orang yang sedang membutuhkan modal usaha, kenapa harus PNS yang mereka cari?,” katanya.
Benar juga saran pria ini, harusnya kredit itu disalurkan kepada orang yang membutuhkan modal usaha, agar perekonomian masyarakat kecil itu semakin membaik seperti haparan pemerintah yang ingin meningkatkan perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah.[]
Discussion about this post