MEDIAACEH.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat potensi pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa menembus 5,3 persen atau lebih tinggi dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 di angka 5,1 persen.
“Kita masih melihat momentum pertumbuhan ekonomi di atas 5,1 persen yakni 5,2 persen bahkan 5,3 persen, dengan catatan eksternalnya tidak negatif lagi. Asalkan ekspor nol saja, atau mendekati dekati 0,5 persen saja growth-nya. Jangan negatif,” tutur Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR, Kamis (23/3).
Keyakinan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berdasar pada kinerja sumber pertumbuhan ekonomi domestik yang masih positif, dalam hal ini konsumsi rumah tangga, investasi, dan belanja pemerintah. Sri Mulyani mengungkapkan konsumsi rumah tangga tahun ini masih bisa tumbuh sekitar 5 persen.
“Kalau konsumsi tumbuh terlalu tinggi pun juga akan ada overheating,” jelasnya.
Dari sisi investasi, pertumbuhannya tahun in diharapkan bisa mencapai 6 persen. Hal itu diupayakan pemerintah dengan cara mempermudah investasi di Indonesia.
Selanjutnya, dari sisi belanja pemerintah, Sri Mulyani berharap penyerapannya akan lebih baik lagi tahun ini. Tahun lalu, konsumsi pemerintah tumbuh negatif 0,1 persen.
Sementara, kinerja sektor perdagangan internasional Indonesia bergantung pada perkembangan perekonomian global.
“Kalau growth ekonomi dunia sekitar 3,2 persen, tidak mungkin pertumbuhan ekspornya tiba-tiba melonjak sampai 15 persen untuk Indonesia,” ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia pada tahun 2014 masih bisa tumbuh 1,1 persen. Kemudian, tahun 2015 pertumbuhan ekspor Indonesia melorot menjadi minus 2,1 persen, dan 2016 minus 1,7 persen.
Untungnya, impor yang anjlok lebih dalam membuat neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus. Pada tahun 2014, pertumbuhan impor bisa mencapai 2,1 persen. Setelah itu, pada tahun 2015 pertumbuhan impor anjlok menjadi minus 6,4 persen dan tahun lalu minus 2,3 persen.
Kemarin, Bank Dunia meramal tahun ini ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,2 persen. Prediksi itu lebih rendah dari prediksi yang dibuat pada Januari 2017 yaitu sebesar 5,3 persen.
Discussion about this post