MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Komisi VI DPRA menerima kunjungan anggota DPRK Aceb Barat, Kamis 23 Maret 2017. Kunjungan tersebut dalam rangka pembahasan terkait rumah sakit regional yang rencana akan dibangun di Aceh Barat.
Ketua komisi VI DPRA, T Iskandar Daod, mengharapkan agar DPRK Aceh Barat mendesak pihak terkait, khususnya pemerintah daerah untuk segera melakukan penambahan area lahan untuk dibangun rumah sakit regional Cut Nyak Dhien.
Menurutnya, dengan area 8 hektar tidak cukup, apalagi ini akan menjadi rumah sakit besar di kawasan barat selatan Aceh, memungkinkan sekali untuk dilakukan perluasan, tentu akan sangat mahal lahan yang harus dibebaskan nantinya.
“Dengan lahan yang ada, sangat sulit dilakukan perluasan nantinya, karena ini akan menjadi rumah sakit terbesar di barat selatan. Harusnya pemerintah daerah mau berpikir visioner, pihak DPRK pun harus mendorong pemerintah untuk melakukan penamambahan lahan,” ujarnya.
Rumah Sakit Regional Cut Nyak Dhien yang akan dibangun diharapkan mampu bertahan 50 sampai 100 tahun ke depan.
Maka dari itu, menyediakan lahan yang cukup luas untuk ukuran sebuah rumah sakit besar sudah sepatutnya diwujudkan. Jikalaupun nanti rumah sakit ini harus dilakukan perluasan, lahan sudah tidak lagi menjadi kendala.
“Konstruksi rumah sakit ini khusus dibangun untuk penggunaan waktu 50 – 100 tahun ke depan. Maka dari itu harus disediakan lahan yang memadai untuk keperluan ekspansi ke depan, sehingga tidak perlu dipindah lagi posisi rumah sakit tersebut nanti,” katanya lagi.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait rencana kerjasama internasional pemerintah Aceh, dengan Universitas Aberdeen, Scotlandia.
Ia mengharapkan, Universitas Teuku Umar (UTU) membuka Fakultas kedokteran, yang nantinya akan menjadi fakultas kedokteran pertama di kawasan barat selatan Aceh. Dan ini membuka peluang UTU akan bekerjasama dengan Universitas Aberdeen yang terkenal dengan kualitas pendidikan kesehatannya.
“Kita harus mendorong UTU agar memiliki Fakultas Kedokteran, karena pemerintah Aceh sedang menyusun draft MoU dengan Universitas Aberdeen untuk kerjasama di bidang pendidikan kesehatan, kita mengharapkan UTU bisa menjadi bagian kerjasam tersebut,” ujarnya lagi.
Rumah Cut Nyak Dhien rencananya akan dibangun di kawasan Ujong Beurasok, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, dengan kebutuhan dana mencapai Rp300 Miliar, yang semuanya bersumber dari APBA, APBN dan APBK untuk pembebasan lahan.
Turut hadir dalam pertemuan itu dari pihak DPRK Aceh Barat, antara lain; Herman Abdullah SE, Said Mahdani, Asrial Gutama, H. Ilyas yusuf, Azhar, dan Abdul Rauf.
Discussion about this post