MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Beredarnya isu penculikan anak melalui media sosial (Medsos) sejak seminggu terakhir, telah meresahkan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terutama para Ibu Rumah Tangga (IRT).
Isu itu beredar cepat baik melalui media Facebook, melalui BlackBerry Mesenger dan Aplikasi Medsos lainnya. Para IRT di Abdya mengaku resah dengan beredarnya isu tersebut, terutama saat anak-anak mereka berada di sekolah maupun tempat pengajian.
“Isunya sudah beredar luas. Kami merasa tidak tenang jika anak sedang berada di sekolah atau ditempat pengajian,” kata Rosita, warga Blangpidie, Sabtu 18 Maret 2017.
Menurut Rosita, ia semakin merasa khawatir karena selama ini sering menonton berita di televisi terkait penculikan anak, meski berita yang disiarkan itu bukan di Provinsi Aceh. “Apalagi sejak beberapa hari terakhir kami sering mendapat pesan singkat melalui BBM yang intinya di Abdya telah terjadi pencobaan penculikan anak,” katanya.
Isu penculikan itu juga menyebar di kalangan mahasiswa. Seperti diutarakan Rizha Misdani, mahasiswi asal Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie.
“Kawan-kawan di BBM bagikan isu itu. Intinya ada percobaan penculikan di Abdya,” kata Rizha.
Kepada mediaaceh.co, mahasiswi ini juga memperlihatkan isi pesan singkat itu. Berikut isi pesan singkat yang diterimanya melalui BBM miliknya.
Menangapi isu tersebut, Kapolres Abdya AKBP Hairajadi, menegaskan bahwa isu penculikan tersebut hanyalah kabar bohong alias hoax.
“Itu isu tidak benar. Itu isu bohong,” kata Kapolres Abdya.
Lebih lanjut Kapolres menyebutkan, pihaknya sudah menyampaikan kabar bohong itu ke semua perwira kepolisian Polres setempat untuk disampaikan kepada masyarakat agar mereka tidak cemas.
“Saya udah sebarkan berita ini ke semua perwira dan kapolsek tentang brita bohong ini untuk kemudian di sampaikan kepada masyarakat agar tidak cemas,” kata Kapolres. []
Discussion about this post