MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Green Energy Geothermal (GEG) satu perusahaan yang berasal dari London, Inggris, jalin kerjasama investasi dengan Pemerintahan Aceh dalam pembangunan energi panas bumi.
Kerjasama terjalin pada pertemuan dengan Pemerintah Aceh yang dihadiri Gubernur Aceh, Zaini Abdullah beserta SKPA dan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) di Meuligo Gubernur, Rabu 15 Maret 2017.
Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi, yaitu terjalinnya kerjasama investasi dalam energi panas bumi dan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang rencananya akan di kembangkan di Gunung Geureudong, kisaran Aceh Utara, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
“Rekomendasi ini lanjutan hasil rapat sebelumnya, yaitu pada tanggal 17 Januari lalu,” ujar Iskandarsyah Bakri, Principal Advisor GEG dalam rilis yang diterima mediaaceh.co, Kamis 16 Maret 2017.
Iskandarsyah mengatakan, tujuan membuat konsorsium untuk kerjasama mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di gunung Geuredong dan juga kerja sama antara PDPA dan GEG untuk membangun energi panas bumi di Aceh yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Diperkirakan GEG menerapkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebagaimana digunakan di Kenya dan Islandia serta komit menggunakan 100 persen tenaga lokal,” katanya.
Sementara Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, mengatakan tugas tersebut adalah tanggung jawab besar PDPA dan kepercayaan ini harus di jaga untuk menaikkan PAD dan untuk menciptakan lapangan kerja.
“Saya langsung menyarankan kerjasama dengan PDPA, ” katanya.
Sedangkan Direktur PDPA sendiri, Muksin, juga mendukung proses kerjasama tersebut, dimana PDPA dapat memperoleh keuntungan dan juga salah satu alasan untuk menyelesaikan krisis listrik di Aceh, terutama wilayah tengah dan siap bekerja sama dengan PLN.
“Ini momentum untuk menyelesaikan krisis listrik di Aceh dan juga peluang bagi investor-investor lain melirik Aceh dalam berinvestasi,” katanya.
Untuk diketahui, GEG sebuah perusahaan yang berkantor pusat di London ini memiliki kantor perwakilan di 6 negara, di Islandia, Indonesia, Singapura, Kenya, Filipina dan Norwegia.
Discussion about this post