MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Aceh (AMPA) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR Aceh menuntut mutasi yang dilakukan oleh Zaini Abdullah agar diproses oleh lembaga legislatif.
Sebagai lembaga pengawasan, mahasiswa meminta pimpinan DPRA untuk menindaklanjuti keputusan mutasi yang telah dilakukan pada 33 pejabat SKPA.
Dalam aksi yang berlangsung sekitar dua jam itu, mahasiswa yang sebelumnya berunjuk rasa di luar pagar gedung akhirnya diizinkan memasuki pekarangan DPRA. Para mahasiswa turut membawa sejumlah umbul-umbul aksi berupa karton dan baliho bertuliskan, “Abu Foto Bek Panik”, “Maksimalkan Pejabat Sebenarnya”, “Turunkan Abu Doto”
Pantau mediaaceh.co, mahasiswa terus mendesak agar dapat menemui pimpinan DPR Aceh untuk berdiskusi terkait mutasi tersebut.
“Meminta keterangan apa maksud serta penjelasan gubernur di sisa waktu menggelar mutasi pejabat sebanyak 33 Tidak masuk akal,” teriak salah seorang orator.
Koordinator aksi, Ridho Rinaldi mengatakan, pihaknya menilai tindakan yang dilakukan Gubernur Aceh, dr Zaini Ahdullah yang menggantikan 33 orang SKPA sebagai kebijakan prematur. Pasalnya, sisa jabatannya hanya tersisa dua bulan lagi.
“Pergantian ini sangat berpengaruh terhadap bagaimana Aceh ke depan. Dengan rentang waktu yang ada tentu tidak berpengaruh,” ujarnya.
Menurut Ridho, mutasi yang dilakukan Zaini Abdullah hanya menjadikan polemik yang berujung kepada kegagalan, seperti lambatnya kembali eksekusi APBA sehingga menyebabkan dana rakyat kembali mengendap atau tidak terserap.
Dalam aksi ini, kata Ridho, mahasiswa menuntut Legislatif Aceh, dalam hal ini DPRA agar menggunakan haknya untuk memakzulkan Gubernur Aceh (Zaini Abdullah) karena sudah tidak lagi pro terhadap rakyat Aceh. Sebaliknya, mahasiswa menuding Gubernur Zaini selama ini pro terhadap kepentingan pribadi dan keluarga.
“Jika tidak ingin DIMAKZULKAN, maka DPRA harus segera mendesak Gubernur untuk membatalkan pelantikan jabatan baru dalam lingkup SKPA,” tuturnya.
Aksi itu mendapat pengawalan puluhan aparat keamanan dari polisi pamong praja dan kepolisian Banda Aceh. []
Discussion about this post