MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) memanggil manajemen dan panitia rekrutmen tenaga kontrak Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), pemanggilan ini terkait isu muncul nama siluman dalam rekrutmen tenaga kontrak di rumah sakit itu.
Isu muncul nama siluman ini beredar cepat di sosial media. DPRA kemudian menggelar pertemuan secara tertutup.
Ketua komisi VI DPRA Iskandar Daood dalam dalam jumpai pers usai rapat berlangsung mengatakan, setelah mendapatkan semua informasi dari manajemen dan panitia rekrutmen tenaga kontrak, tidak benar pihak rumah sakit telah meluluskan semua tenaga bakti dalam tes rekrutmen tenaga kontrak RSUZA.
“Menurut data yang diperlihatkan kepada kami jumlah peserta diterima sebanyak 500 orang dan jumlah anak bakti yang di ambil sangat sedikit hanya 186 orang, sementara selebihnya adalah peserta baru, jadi tidak benar yang diterima itu seluruhnya anak bakti,” kata Iskandar Dood, di ruang rapat komisi VI DPRA, Rabu 8 Maret 2017.
Iskandar mengatakan, asal muasal diadakannya rekrutmen tenaga kontrak baru karena ada penambahan ruangan baru di rumah sakit itu, sehingga membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan standar dibutuhkan oleh departemen kesehatan.
“Berangkat dari pemikiran itu RSUZA melakukan rekrutmen. Rekrutmen ini rencana awalnya memberi kesempatan seluas-luarnya untuk masyarakat Aceh, yang dibutuhkan 500 perserta namun yang mendaftar mencapai mendaftar 14.000 lebih,” katanya
Terkait dengan tenaga bakti yang diluluskan, Iskandar menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan dari direktur RSUZA, alasan mengambil tenaga yang sudah mengabdi di rumah sakit itu karena mereka telah mengabdi bertahun-tahun di rumah sakit dan tanpa di gaji.
“ini menjadi pemikiran bagaimana sebenarnya tenaga yang telah mengabdi ini bisa direkrut.”
Selain itu, proses rekrutmen kata Iskandar langsung dilakukan oleh Badan Kepegawaian Nasional dengan menggunakan metode sistem komputer.
Dalam pertemuan itu dari pihak rumah sakit hadir direktur RSUZA, Fachrul Djalam beserta manajemen rumah sakit. Sementara komisi VI DPR Aceh hadiri semua anggota.[]
Discussion about this post