MEDIAACEH.CO, Langsa – Selama tiga hari terakhir, dua kasus penembakan terjadi di wilayah Provinsi Aceh. Selain soal kriminal, diduga penembakan tersebut erat kaitannya dengan situasi politik di “Serambi Mekkah”.
“Kalau melihat sasaran di kedua tempat itu, masuk akal jika penembakan itu dikaitkan dengan pilkada,” kata pengamat hukum dan politik di Aceh, Saifuddin Bantasyam kepada Okezone di Banda Aceh, Selasa 7 Maret 2017.
Penembakan di Aceh Timur pada Minggu, 5 Maret 2017 dini hari di Gampong (Desa) Peunarun Baro, Kecamatan Peunarun, menyebabkan dua korban terluka. Korban adalah Juman dan Misno. Kedua warga tersebut terkena tembakan dari empat pelaku. Misno merasakan tembakan di bagian perut, sedangkan Juman terkena timah panas di lehernya.
Keduanya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh setelah mendapatkan tindakan operasi. Hingga kini korban dirawat di ruang ICU untuk mendapat penanganan intensif.
Sementara pada Senin, 6 Maret 2017 dini hari, penembakan terjadi di Kabupaten Pidie. Kasus yang diduga dilakukan oleh dua orang tidak dikenal tersebut menyasar Posko Rakyat Pidie. Posko pemenangan tersebut merupakan milik paslon bupati Pidie, Roni Ahmad-Fadullah.
Sekadar diketahui, hasil rekapitulasi suara di kabupaten tersebut menempatkan paslon Roni Ahmad-Fadlullah menjadi pemenang dengan perolehan suara sebanyak 48 persen, mengalahkan dua pasangan lainnya.
Saifuddin mengaku, meski diduga ada kaitan dengan Pilkada, motif yang sebenarnya dari kedua kasus penembakan tersebut dapat diketahui jika polisi menemukan pelakunya dan saksi-saksi korban memberi pernyataan yang benar.[] Sumber: Okezone.com
Discussion about this post