MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Julianto (30 tahun) anak korban penembakan bernama Jumadi (51 tahun) warga desa Peunaroen Baru, Kecamatan Peunaroen, Aceh Timur, oleh orang tak dikenal (OTK), meminta pihak kepolisian setempat untuk dapat mengusut tuntas kasus penembakan yang terjadi pada orang tuannya.
“Pihak kemamanan setidaknya bisa cari tahu siapa yang melakukan tindakan seperti itu setidaknya bisa ditangkap,” ujarnya, saat ditemui awak media di RSUZA, Banda Aceh, Minggu 6 Maret 2017.
Julianto menceritakan, saat kejadian penembakan yang menimpa orang tuanya itu, pada saat kejadian ia tidak berada di rumah karena sedang tugas piket di puskesmas Peunaron. Namun ia tiba-tiba mendapat telepon dari adiknya mengatakan kalau Ayahnya terkena tembak.
“Saya dijemput sama adik menggunakan sepeda motor di puskesmas dan setelah itu saya langsung mengambil mobil ambulan puskesmas untuk menjemput ayah agar dibwa ke rumah sakit.”
Ia mengaku, kronologis pasti soal kejadian penembakan itu tidak diketahui. Julianto mengatakan saat ia tiba di rumah ia melihat orang tuanya sudah terluka parah di bagian leher yang dibalut dengan kain oleh ibunya.
“Bagi kami keluarga sangat kaget karena tidak menyangka. karena belum pernah kejadian seperti ini. Malam itu dirumah hanya bertigas Bapak, Ibu dan adik saya.”
Sementara itu, Julianto membenarkan jika orangtuanya Jumadi adalah ketua Bapilu PNA di Peunaron. Namun aktifitas pekerjaan sehari-hari Jumadi adalah seorang pedagang.
“Bapak selama ini fokus berdagang saja jual beli sawit,” ujarnya.[]
Discussion about this post