MEDIAACEH.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa Indonesia masih tertinggal dalam pembangunan fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) dengan negara-negara lainnya. Hal ini karena didaerah dan pedesaan di Indonesia tidak semuanya memiliki toilet sendiri.
Menurutnya, padahal selama ini dana ke daerah tahun 2016 telah diberikan sebesar Rp40 triliun. Di mana dana yang diberikan seharunya untuk memperbaiki infrastruktur daerah seperti jalan, jembatan, serta MCK.
“Indonesia sangat tertinggal dalam pembangunan MCK. Di setiap rumah di kota memang ada semua, tapi tidak semua di desa ada,” ungkapnya di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Menkeu melihat, MCK merupakan kebutuhan dasar yang seharusnya ada disetiap rumah. Namun, di pedesaan masih belum terlaksana dan masih banyak masyarakat yang belum memiliki fasilitas MCK.
“untuk orang yang tinggal di kota rasanya sudah dianggap itu adalah kebutuhan biasa, setiap rumah ada MCK. Tapi tidak terjadi di semua desa, semua rumah di Republik ini,” jelasnya.
Padahal ia melihat, ketersedian air bersih dan MCK sangat berkaitan dengan produktivitas manusia. Karena tidak adanya MCK dan air bersih akan membuat anak tidak sehat dan kurang gizi.
“Tidak ada MCK dan air bersih sangat tidak mungkin anaknya sehat. Kalau tidak sehat enggak akan produktif. Kalau tidak produktif akan menjadi beban keluarga dan akhinya menjadi beban negara,” tukasnya.
Discussion about this post