MEDIAACEH.CO, Badung – Nusa Dua bukan kawasan asing bagi para wisatawan mancanegara dan domestik. Kawasan itu menjadi primadona para tamu VVIP dari Indonesia dan seluruh dunia untuk menginap di Bali.
“Di Nusa Dua ada 5.000 kamar yang kita siapkan. Tapi berapa kamar dan berapa hotel itu (yang digunakan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dan rombongan) bukan posisi kami menyampaikan hal tersebut,” kata Wakil Direktur Indonesia Tourism Development Corporation, Jatmiko Susanto di kantornya, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu 1 Maret 2017.
Nusa Dua kembali menjadi pilihan seorang VVIP dari Arab Saudi yang ingin berlibur, dan dia adalah Raja Salman. Kawasan yang dikelola oleh perusahaan plat merah itu memiliki luas 350 hektar dengan belasan hotel bintang lima kelas dunia.
“Barrack Obama, Vladimir Putin, Ronald Reagen, perdana menteri Jepang dan masih banyak tokoh dunia yang datang ke Bali dan menginap di kawasan ini,” ujar Jatmiko.
Rupanya ada alasan tersendiri mengapa Raja Salman dan para tokoh dunia memilih menginap di Nusa Dua. Kawasan ini digagas pemerintah Indonesia bersama United Nation Development Program (UNDP) pada tahun 1971 melalui pemrakarsaan penelitian oleh SCETO, konsultan dari Prancis.
Hasil penilitian itu merekomendasikan agar di Bali dibangun hotel bertaraf internasional. Alhasil wilayah tandus di bagian tenggara Pulau Dewata itu dipilih menjadi lokasi pembangunan hotel-hotel berkelas internasional.
Lokasinya yang tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai melalui Tol Bali Madara menjadikan akses hotel mudah untuk pengamanan dan kenyamanan tamu VVIP. Belum lagi dengan pasir pantainya yang cerah, air laut yang jernih dan pemandangan matahari terbit yang menggoda, membuat kawasan ini spesial.
Sehingga bukan hal yang aneh ketika Raja Salman memilih menginap di Nusa Dua. Bahkan, pemerintah Indonesia merekomendasikan konferensi World Bank 2018 digelar di Nusa Dua, yang kemudian disetujui oleh badan keuangan dunia tersebut.
“Di Asia yang punya 5.000 kamar di satu kawasan itu siapa? Di Indonesia sendiri tidak ada selain di Bali,” ujar Jatmiko.
Fasilitas kawasan ini juga bisa dibilang lengkap, ada CCTV, tenaga sekuriti terlatih, taman yang luas, rumah sakit di dalam kawasan, helipad, dan akses kapal serta shuttle bus kawasan. Tak heran jika konferensi kelas internasional dan nasional kerap digelar di tempat tersebut.
“Untuk kapasitas parkir kita ada sekitar 900 titik,” ucap Jatmiko.[]
Sumber: Detik
Discussion about this post