MEDIAACEH.CO, Pidie – Warga kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie mengaku masih belum menerima bantuan masa panik kepada korban musibah banjir dan longsor. Informasi yang diperoleh mediaaceh, hingga saat ini bantuan masa panik yang seharusnya disalurkan oleh pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial masih belum menyalurkan bantuan korban banjir bandang di pedalaman Kabupaten Pidie tersebut.
“Hingga saat ini, warga disana masih belum mendapat perhatian sama sekalipun. Dari kemarin saya sudah pernah menghubungi pihak Dinsos Pidie, tapi mekanismenya agak sedikit susah. Padahal status ini kan sudah masuk kategori darurat dan warga disana butuh bantuan langsung,” ujar Kepala BPBD Pidie, Apriadi kepada mediaaceh via telepon seluler, Selasa, 28 Februari 2017.
Apriadi mengatakan, meski banjir sudah mulai surut dan arus transportasi mulai agak normal. Namun pihak masyarakat setempat masih belum mendapat perhatian pemerintah. Menurutnya, saat ini ia telah menghubungi pihak BPBA untuk terus mengerahkan bantuan masa panik berupa makanan, pakaian dan sejumlah obat-obatan.
Berdasarkan data kerusakan akibat imbas musibah banjir dan longsor, satu unit bendungan irigasi di desa Blang Bungong, Kecamatan Tangse rusak berat. Selanjutnya, jalan lintas Tangse-Keumala, tepatnya di desa Blang Bungong, amblas sepanjang 10 meter lebih.
“Hari ini kita pastikan pihak BPBA sudah mulai mengirimkan bantuan masa panik ke setiap daerah-daerah yang terkena dampak banjir dan longsor. Berdasarkan data-data yang kita peroleh, ada sekitar 42 unit rumah di Kecamatan Tangse yang rusak. Selanjutnya desa-desa yang terkena dampak musibah banjir itu diantaranya Desa Blang Dhot, Ranto Panyang dan Pulo Sunong. Begitu juga akses daeri desa Blang Dhot ke desa Blang Pandak yang sebelumnya masih tertimbun longsor kini sudah normal kembali,” ujar Apriadi. []
Discussion about this post