MEDIAACEH.CO, Lebanon – Kelompok Hizbullah, salah satu partai terbesar dan terkuat di Lebanon kini sedang mengalami kesulitan keuangan bahkan berada di ambang kebangkrutan. Kondisi itu diperkuat ketika stasiun televisi al-Alam yang dibiayai Iran diputuskan untuk ditutup selamanya.
Dilansir Asharq Al-Awsat, Minggu (26/2), laman berita 'Lebanon 24' melaporkan lingkaran Hizbullah kini mulai mengurangi pengeluaran di dalam komite, konvensi maupun pusat pendidikan. Ditambah lagi Iran menghentikan pendanaan untuk sementara waktu.
Peneliti politik Ali al-Amin mengungkapkan siapapun yang memasuki pinggiran kota Beirut akan menemukan pemandangan berbeda, para penduduk saat ini tengah menderita kesulitan ekonomi dan sosial yang dialami partai.
Gara-gara itu pula, kelompok mafia, geng dan pencuri meningkat drastis akibat memburuknya situasi di wilayah publik dan swasta Hizbullah. Sebab partai tidak mampu menjaga situasi keuangan yang diperuntukkan kepada para penduduk.
“Partai kini tidak bisa mendukung atau membiayai sekitar organisasi,” kata Amin.
Dia juga menyebutkan surutnya dukungan keuangan Iran, salah satunya sanksi AS terhadap kelompok ini. Apalagi pengeluaran terbesar terjadi akibat alokasi dana besar untuk mendukung anggota mereka yang berada di Suriah, di mana menghabiskan 50 persen belanja tahunan.
Namun, Amin tidak yakin kondisi itu bakal berimbas buruk terhadap peruntungan Hizbullah dalam pemilihan legislatif dalam waktu dekat.
“Saya yakin Hizbullah berharap pemilihan ditunda, karena mereka tidak bisa, selama krisis ini, untuk mendapatkan kebutuhan politik dan pendanaan.”
AS sendiri telah menambah sanksi sejak Presiden Trump menduduki jabatannya. Negara ini telah mendaftarkan sejumlah personel Lebanon dan perusahaan yang bekerja di bawah Hizbullah.
Hizbullah merupakan satu-satunya faksi yang terus menegaskan perlawanannya terhadap Israel, selain tentara pemerintah. Mereka juga memiliki sejumlah senjata yang dianggap beberapa pengamat militer AS sebanding dengan kekuatan Israel.[] Sumber: Merdeka.com
Discussion about this post