MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dedy Fahrian mewakili kadisbudpar Aceh menyampaikan apresiasi terhadap Daisuke serta tim kerja, yang telah berhasil mempersiapkan dan menyelenggarakan pameran seni rupa kontemporer Field Trip Project Asia
Acara tersebut dilaksanakan pada Sabtu 25 Februari 2017 di Museum Tsunami Aceh.
Ia berharap agar kerjasama yang baik terus terjalin khususnya antara Museum dengan banyak pihak yang telah percaya dan menjalin kerjasama dengan pengelola dalam menyelenggarakan berbagai event.
Selain itu, Daisuke juga menyampaikan sejarah mengenai tas-tas yang dipamerkan. Di akhir acara, ia mengajak para undangan dan pengunjung untuk dapat berinteraksi dengan beberapa karya tas yang dipamerkan di lantai 2 Museum.
Selain itu, hadir pula seniman Aceh, Idrus bin Harun yang ikut bercerita kepada pengunjung mengenai makna karya instalasi yang ia rancang dan tidak rampung.
Acara ini dikoordinatori oleh seniman Aceh Pratitou Arafat bekerjasama dengan pengelola Museum Tsunami Aceh, yang digelar di lantai 2 Museum dengan menampilkan tas-tas sekolah anak-anak Jepang, yang merupakan sisa bantuan saat gempa tsunami Jepang Timur 11 Maret 2011.
Tas-tas yang dipamerkan merupakan karya bebas tafsir oleh para seniman dunia yang dimiliki oleh kurator kelahiran Jepang, Daisuke Takeya.
Discussion about this post