MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Di zaman yang serba canggih ini, banyak fenomena selfie yang muncul. Mulai dari selfie menangis hingga selfie tanpa busana.
Mengapa bisa terjadi hal demikian? Sarjana Seks dari Harvard University, Justin Lehmiller mengatakan, hampir di semua perilaku seksual, tidak ada penjelasan yang benar dan tidak ada motif tunggal di dalamnya. Namun ia mencoba menjelaskan tiga penyebab munculnya tren selfie tanpa busana seperti dilansir dari laman okezone.com, Rabu 22 Februari 2017.
Pria melebih-lebihkan ketertarikan wanita
Pada beberapa kasus, terjadi kesalahan persepsi seksual yang membuat pria merasa bahwa seorang wanita begitu mencintainya. Peneliti dari Norwegia mengatakan bahwa tanda-tanda keramahan yang dilakukan wanita seperti dalam percakapan, tersenyum, dan tertawa diinterpretasikan sebagai ketertarikan seksualn oleh pria. Karena itu, para pria tak malu untuk mengirimkan selfie tanpa busananya.
Kegagalan mengelola emosional
Penyebab lainnya ditengarai datang dari kegagalan seseorang dalam mengelola emosionalnya. Sehingga membuatnya seolah harus menunjukkan aset berharga miliknya pada wanita. Munculnya aplikasi kencan juga ikut berperan dalam hal ini, di mana para penggunanya merasakan ketertarikan dari saling berkirim foto selfie.
Ekshibisionisme
Dahulu, orang-orang ekshibisionis akan melakukan foto-foto tersebut di tempat publik seperti taman atau kereta bawah tanah. Tapi seiring berkembangnya teknologi, media sosial menjadi tempat untuk pamer foto selfie telanjang. Lehmiller menambahkan, ini diperparah dengan kondisi seseorang yang kesulitan membentuk hubungan fungsional, sehingga berpikir bahwa foto telanjang dibutuhkan untuk mendapatkan keintiman dengan seseorang.
Discussion about this post