MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Direktur Pusat Rehabilitasi Napza Yayasan Tabina Aceh, Muhammad Nur MSi mengatakan, selama tahun 2016 sampai 2007, Dr Arief el Habibie telah menjalin kerjasama dengan 18 investor dalam dan luar negeri untuk membuka cabang seluruh Indonesia.
“Rencananya kita akan membuka cabang di 18 provinsi di Indonesia, dikarenakan banyaknya permintaan dari provinsi lain untuk membuka tempat rehabilitasi narkoba seperti yayasan Tabina Aceh,” kata Muhammad Nur yang dilantik sebagai Direktur pada Januari 2017 lalu.
Selain itu, pihaknya juga membuka kesempatan bagi masyarakat bekerjasama dengan Yayasan Tabina Aceh untuk membuka tempat rehabilitasi narkoba di seluruh kabupaten/ kota.
“Yayasan Tabina telah menjajaki untuk membuka cabang di Thailand dan Vietnam,” ujanrya.
Hal ini dilakukannya karena ada permintaan dari investor negara tersebut untuk membuka cabang rehabilitasi narkoba.
Sebagai informasi, Yayasan Tabina Aceh berdiri sejak 2013 sampai sekarang masih beroperasi sebagai pelayanan rehabilitasi narkoba
“Jika masih ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi narkoba di tempat kami, dipersilakan datang ke Yayasan Tabina Aceh Lhokseumawe, cukup dengan membawa fotocopy KTP, KK dan uang sumbangan setiap bulan Rp 150.000 dan biasanya ada pembayaran Rp 300.000 yang dibebankan kepada keluarkan untuk pembelian rokok, uang jajan anaknya sendiri,” ujanrya lagi.
Hal ini dilakukannya karena yayasan tidak menanggung rokok dan jajan. Tapi, kata Muhammad Nur, hal ini berlaku bagi yang setiap klien yang mau merokok dan tidak berlaku bagi yang ingin berhenti merokok atau rokok klien dibawa oleh keluarga masing-masing.
Selain itu, kata Muhammad Nur, Yayasan Tabina akan membuka kembali asrama I Kota Banda Aceh setelah proses rehabulitasi selesai.
“Setelah dibuka kembali di Banda Aceh, paling lambat bulan April 2017 kami akan persilakan keluarga untuk mengantar kembali anaknya atau keluarganya untuk direhabilitasi di Banda Aceh. Tapi apabila ingin segera, maka silakan dtang ke Yayasan Tabina Aceh di Lhokseumawe,” ujarnya lagi
Discussion about this post