MEDIAACEH.CO, Jakarta – Fraksi NasDem di DPR tegas menolak usulan angket 'Ahok-Gate'. Wakil Ketua fraksi NasDem Johnny G Plate menyebut hak angket ini merupakan ujian bagi koalisi partai pendukung pemerintah.
“Diuji kesetiaan pendukung pemerintah, kesetiaan dan loyalitas, teamwork, kode etiknya partai pendukung pemerintah. Solid nggak,” kata Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 14 Februari 2017.
Johnny mengatakan jika hak angket ini sudah disetujui oleh 90 orang anggota dewan maka menurut UU MD3 hak tersebut harus diagendakan. Oleh karena itu pihaknya akan mempertahankan argumennya dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus).
“Apakah sekarang, apakah kembalikan minta untuk mempelajari kembali substansinya. Kami di rapat bamus akan mengingatkan dan mengimbau untuk berpikir dan mencabut kembali hak angket ini, kan tidak ada salahnya. Kalau masih susah dan tetap diteruskan kami jaga sampai voting di paripurna nggak akan lolos,” papar dia.
Johnny berpendapat substansi hak angket yang digulirkan anggota dewan tidak relevan. Dia mengingatkan ada perbedaan antara Pilgub DKI dengan masalah hak angket.
“Ada perbedaan pilgub DKI dan masalah angket, substansi Ahok dan pemerintah. Kami pengusung presiden kami ingin mengambil itu melalui sikap politik apalagi terhadap substansi angket yang minor. Jangan menjadi alat permainan poltik. Apalagi angket ini dr sisi urgensinya tidak perlu,l tegas dia.
Johnny tetap optimistis koalisi pemerintah yang tetap solid. NasDem sebagai koalisi pemerintah mantap menjaga pemerintahan Jokowi.
“At any cost politik kita sudah antisipasi kita jaga pemerintah Jokowi. Dunia sedang bergoncang di segala aspek. Kita di aspek itu semuanya termasuk baik. Perang proxy secara tidak sadar kita menganggu destabilitas ekonomi, sosial, pertahanan keamanan, demokrasi tetap berjalan. Politik rasional di situ. Jangan pakai perasaan,” kata dia.
Dia kembali mengingatkan agar seluruh parpol berpikir rasional. Isu yang digulirkan mengenai hak angket semata hanya karena pilgub DKI padahal kata Johnny kondisi politik Indonesia sudah cukup sehat.
“Investment grade Indonesia baru ditingkatkan, keberpihakan akan berdampak pada ease of doing business, momen penting ini harus Kita jaga, Kita ambil jangan karena ingin jadi gubernur jakarta. Kok kita selalu terjebak pada hal-hal kecil,” tutupnya. [OKEZONE]
Discussion about this post