MEDIAACEH.CO, Aceh Besar – Menanggapi informasi yang beredar di sosial media terkait pernyataan TA Khalid saat berkampanye di Aceh Tamiang yang dinilai provokaif, TA Khalid mengatakan agar pihak yang telah menudingnya tersebut untuk dapat memutar kembali video rekaman orasi politik tersebut.
“Coba dengarkan kembali pidato saya itu, jangan hanya asal menuding yang tidak ada,” ujarnya saat memberikan orasi politik dalam kampanya akbar pasangan Saifuddin Yahya – Juanda Djamal, di lapangan bola kaki, Neuheu, Aceh Besar, Kamis 9 Februari 2017.
TA Khalid menyatakan, bagi pihak tertentu yang tidak mengerti bahasa politik, lebih baik diam dari pada menuding orang lain salah.
“Lon mohon bagi calon kandidat gubernur yang laen menyo hana meupom bahasa politik neujak u rumoh lon (Saya mohon bagi calon kandidat gubernur lainnya yang tidak mengerti bahasa politik maka datang ke rumah saya,” kata TA Khalid.
Dalam kampanye itu, TA Khalid juga turut menyindir calon gubernur nomor urut enam Irwandi Yusuf yang dinilai ikut menulis pada halaman facebooknya terkait orasi politik TA Khalid tersebut. Irwandi dalam statusnya menulis bahwa pernyataan TA Khalid telah membully rakyat sehingga patut dilaporkan kepada pihak berwenang dan pelaku harus meminta maaf kepada rakyat.
“Lon hana banci keu Irwandi tapi bek paniklah, (saya tidak benci sama Irwandi, tetapi jangan paniklah.”
Selain itu, TA Khalid meminta kepada pendukung Partai Aceh agar tidak terpengaruh dengan isu-isu yang beredar.
“Hari ini saya dan Mualem diserang di sosial media, tetapi saya mohon kepada pendukung agar tidak terpancing emosi dan melayani orang tersebut.”
Dalam kampanye akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut dua itu, TA Khalid mengajak masyarakat agar tidak terpengaruh dengan bahasa politik yang beredar di lapangan. Sebaliknya ia mengajak agar masyarakat dapat menentukan sikap demi Aceh dan Aceh Besar ke depan.
“Pemilihan hanya beberapa hari lagi, namun kita jangan terkontaminasi dengan bahasa politik dan mengajak masyarakat yang belum ada dalam barisan untuk ikut bersama mendukung Partai Aceh.” []
Discussion about this post