MEDIAACEH.CO, Subulussalam – Gelar rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam di gedung aula KIP Kota Subulussalam, Senin 5 Desember 2016 sempat diwarnai kericuhan.
Berdasarkan pantauan mediaaceh.co, kericuhan terjadi bermula saat tim penghubung pasangan calon Muzakir Manaf-TA Khalid, yaitu Azhari Tinambunan menyampaikan paparannya terkait perbandingan antara besaran angka pada DPS dan DPT.
Kericuhan tersebut awalnya dipicu oleh pernyataan Azhari yang menuding pihak KIP Kota Subulussalam 'makan gaji buta'. Karena menurut Azhari, dari hasil koreksinya ada ketidak-sinkronan jumlah data pemilih dari DPS dan DPT. Lantas Azhari pun menuding pihak KIP sepele terhadap data-data pemilih saat melakukan pendataan di lapangan.
Menanggapi tudingan Azhari komisioner KIP, Irwanto Harahap SH menjawab bahwa pihaknya tidak menerima tudingan 'makan gaji buta' yang dialamatkan kepada pihaknya. Di saat Irwanto memberikan penjelasan, sontak Azhari melempar botol air mineral ke arah komisioner KIP Kota Subulussalam dan beruntung botol yang dilemparkan itu tidak mengenai para komisioner yang posisinya berada di depan undangan lainnya.
Kejadian tersebut segera mengundang reaksi pengamanan dari personil kepolisian yang bertugas di kantor KIP Subulussalam dan langsung melerai kericuhan itu dan proses rapat pleno pun dapat dilanjutkan kembali. []
Discussion about this post