MEDIAACEH.CO, Jakarta – Usai aksi Bela Islam II pada 4 November atau dikenal aksi 411, dugaan adanya pihak yang ingin berbuat makar atau merebut kekuasaan pemerintah mencuat. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, juga mengatakan ada upaya itu.
Presiden Joko Widodo, akhirnya berbicara kenapa sampai muncul lagi kata makar itu. Ia menyinggung, bahwa dugaan makar muncul untuk mengingatkan kalau Indonesia mempunyai konstitusi yang sah.
"Kenapa ada yang menyampaikan makar, ya untuk mengingatkan bahwa kita sudah mempunyai konstitusi, yang mengatur mengenai Pilkada, mengatur mengenai pilihan presiden, pemilu legislatif, semua sudah diatur," ujar Jokowi, usai jamuan makan siang dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan, di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 30 November 2016.
Presiden mengatakan, bahwa semua pejabat yang terpilih baik di DPR, MPR hingga Presiden dan Wapres, sudah melalui proses yang panjang.
"Pemilihannya sudah melalui tahapan yang panjang, konstitusional. Jadi jangan ada pikiran yang aneh-aneh ke mana-mana. Mengingatkan lagi, kita semuanya," katanya menegaskan.
Untuk itu, ia meminta semua masyarakat untuk tetap tenang tanpa harus terpengaruh dengan masalah makar. "Ya bekerja sebagaimana biasanya saja.”[]
Sumber: VIVA
Discussion about this post