MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah menolak kedatangan Presiden Jokowi ke Aceh.
“Kami menolak kedatangan presiden Jokowi hari ini di Aceh, saya menganggap Jokowi adalah antek kapitalis dan tidak pro terhadap rakyat miskin,” kata Sekjen BEM Unsyiah, Heri Safrijal dalam siaran pers yang dikirimkan ke redaksi mediaaceh.co Kamis malam, 2 Juni 2016.
Menurutnya, kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini hanyalah bersifat pencitraan semata. Pasalnya, kata Heri, masih banyak janji Jokowi yang belum ia tepati pasca terpilihnya sebagai presiden Republik Indonesia. Hal ini terbukti dalam pertemuan APEC lalu, presiden Jokowi pernah memperesentasikan sumber daya alam Indonesia agar bisa dimanfaatkan oleh pihak asing.
"Karena itu kami menolak Jokowi yang melakukan pencitraan dan pembohongan publik demi mendapatkan dukungan dan apresiasi rakyat,” katanya.
Selain itu, menurut Heri, pembohongan publik lainnya juga dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Ia mencontohkan terkait dengan pemusnahan perahu asing yang diduga sebagai pencuri ikan di perairan Indonesia. Ia menilai, pemerintahan di era Jokowi diibaratkan seperti era otoriter dan anti kritik.
“Menurut saya itu juga bohong, sebab kapal yang diledakkan itu punya Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2012. Begitu juga dengan Presiden Jokowi yang masih begitu banyak tugas yang belum dikerjakan. Asyik saja jalan-jalan, dan pencitraan dan begitu banyak masukan yang di berikan tapi tidak pernah di dengar. Maka kami menolak kedatangan Jokowi ke Aceh tahun ini,” ujarnya lagi.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi datang ke Aceh untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun, di kawasan pabrik PT ARUN, Lhokseumawe. []
Discussion about this post