KELOMPOK militan ISIS mendesak umat Muslim menghancurkan perangkat TV satelit mereka guna mencegah tayangan yang berupaya "menghancurkan keyakinan dan mencemari etika mereka."
Dilaporkan Reuters pada Rabu 1 Mei 2016, seruan ini dilontarkan ISIS menyusul tekanan militer yang meningkat terhadap sejumlah markas mereka, terutama di Raqqa, Suriah dan Fallujah, Irak.
"Musuh-musuh Islam yang melancarkan serangan media terhadap negara Islam yang tidak kalah berbahaya daripada kampanye militer," seru kelompok itu dalam sebuah video yang diunggah di akun Telegram resmi. Video itu disebut diambil di Raqqa dan diedit di Mesir.
ISIS tidak merinci apakah mereka akan memberlakukan seruan ini sebagai larangan di sejumlah wilayah Irak dan Suriah yang mereka kuasai.
Dalam video itu, ISIS menyebutkan sejumlah saluran televisi agama yang didanai oleh Arab Saudi. Video itu juga memperlihatkan logo al-Jazeera dan Orient TV, saluran televisi yang dekat dengan kelompok oposisi Suriah, serta saluran agama Mesir, al-Nas.
Video tersebut berakhir dengan adegan yang menunjukkan sejumlah orang menginjak dan menghancurkan perangkat televisi satelit.
ISIS, yang kerap menyebut diri sebagai Negara Islam, menyatakan kekhalifahan atas sejumlah wilayah di Suriah dan Irak sejak 2014.
ISIS tengah menghadapi serangan dari pasukan militer Irak yang dibantu serangan udara Amerika Serikat di Fallujah.
Militer Irak melancarkan operasi untuk memulihkan Fallujah sejak seminggu yang lalu, menyusul pengepungan di sejumlah daerah yang terletak 50 km sebelah barat Baghdad selama enam bulan terakhir.
Fallujah merupakan kota Irak pertama jatuh ke ISIS pada Januari 2014. Selang beberapa bulan kemudian, kelompok militan ini menyerbu sejumlah wilayah di utara dan barat Irak, serta mendeklarasikan kekhalifahannya di Irak dan Suriah.
Pertempuran Fallujah merupakan salah satu yang terbesar dalam perang melawan ISIS. Fallujah merupakan benteng ISIS yang terdekat ke ibu kota Baghdad. Kota ini diyakini menjadi markas ISIS dalam merencanakan serangan bom bunuh diri terhadap warga sipil Syiah dan sejumlah pejabat pemerintah di Baghdad.
AS memperkirakan terdapat 500 hingga 700 militan di Fallujah. Koalisi AS meluncurkan tiga serangan udara di dekat Fallujah selama 24 jam terakhir, menghancurkan sejumlah posisi militan, kendaraan, pintu masuk terowongan dan menutup akses militan akses ke pusat kota.[]
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post