MEDIAACEH.CO, Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR Aceh, Azhari Cage S.IP, mengatakan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Aceh harus mampu memerdekakan Aceh dari ketergantungan dengan Sumatera Utara. Dua hal yang masih membuat Aceh tergantung dengan Sumatera Utara selama ini seperti listrik dan pelabuhan.
Hal ini disampaikan Azhari Cage kepada mediaaceh.co, Rabu 1 Juni 2016.
“Aceh harus segera ‘merdeka’ dari penjajahan. Merdeka dalam artian bebas dari ketergantungan,” kata Azhari Cage S.IP.
Menurutnya, kedatangan Presiden Jokowi ke Lhokseumawe dalam rangka peresmian pembangkit listrik harus jadi momentum mengatasi krisis listrik yang terjadi di Aceh selama ini.
“Selama ini keberadaan pembangkit listrik bertambah di Aceh. Ini semestinya bisa jadi momen untuk mengatasi krisis listrik. Informasi yang saya terima saat ini, listrik Aceh disalurkan ke Sumatera Utara terlebih dahulu, baru kemudian dialirkan kembali ke Aceh. Ini sangat disayangkan,” kata Azhari.
“Semestinya. Listrik Aceh dipenuhi untuk kebutuhan Aceh terlebih dahulu, baru kemudian dialiri ke Sumut,” katanya lagi.
Kata Azhari Cage, demikian juga dengan pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo II.
“Itu kantor Induk ada di Sumut. Aceh tunduk ke sana. Ini harus dimerdekakan sehingga pelabuhan di Aceh bisa lebih berkembang. Harapan saya, ini ditanggapi oleh Presiden Jokowi dan kemungkinan diberikan kebijakan akan listrik dan pelabuhan Aceh mandiri tanpa harus tuduk ke Sumatera Utara,” ujarnya. []
Discussion about this post