MEDIAACEH.CO, Mesir – Airbus mendeteksi sinyal pesawat nahas EgyptAir MS804 yang jatuh pekan lalu di Laut Mediterania. Hal ini akan semakin memudahkan upaya pencarian yang hingga kini belum membuahkan hasil memuaskan.
Diberitakan CNN yang mengutip kantor berita Mesir Al Ahram, Kamis 27 Mei 2016, sinyal tersebut berasal dari pemancar pelacak darurat pesawat. Benda ini bisa dinyalakan secara manual atau otomatis saat terjadi tabrakan atau kecelakaan. Sinyal yang dikeluarkan berbeda dengan ping dari kotak hitam.
Sinyal ini membuat radius pencarian oleh tim dari berbagai negara diperkecil hingga 5 kilometer, memberikan mereka lokasi yang lebih spesifik untuk penyelaman.
Pesawat Airbus A320 itu memiliki tiga pemancar pelacak darurat, salah satunya ada di bagian ekor, tempat kotak hitam yang berisi percakapan kokpit berada. Belum diketahui pemancar mana yang mengeluarkan sinyal kali ini.
Sinyal dari pemancar ini bisa tertangkap oleh satelit. Belum jelas kapan Airbus menerima sinyal tersebut, namun biasanya pemancar mengeluarkan tanda darurat beberapa jam setelah kecelakaan, bukan beberapa hari kemudian.
Pihak Airbus di Perancis menolak berkomentar soal tangkapan sinyal tersebut. "Kami mendukung semua pihak dalam penyelidikan dan kami tidak akan berkomentar, atau memberikan spekulasi apa pun," kata pernyataan Airbus.
Pesawat EgyptAir MS804 yang membawa 66 orang itu terbang dari Paris menuju Kairo dan hilang di Laut Mediterania sesaat setelah memasuki wilayah udara Mesir. Pesawat jatuh ke laut, namun penyebabnya belum diketahui.
Sejauh ini, beberapa serpihan pesawat seperti rompi pelampung, barang pribadi penumpang dan bagian pesawat telah ditemukan. Bagian tubuh penumpang juga ditemukan dan aparat Mesir tengah mengidentifikasinya.
Tim pencari saat ini tengah berburu dengan waktu untuk menemukan bagian yang penting dari pesawat, termasuk kotak hitam dan bagian pencatat data penerbangan.
"Jika mereka tidak menemukan kotak hitam dalam waktu 30 hari ke depan, pekerjaan menemukan benda itu akan semakin sulit karena kotak hitam tidak akan lagi mengeluarkan sinyal ping," kata pengamat penerbangan Justin Green.[](CNN Indonesia)
Discussion about this post