MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Aceh sejak sepekan ini membuat aktifitas pelayaran di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheu – Sabang terganggu.
Bahkan, sekitar 30 unit truck pengangkut barang tertahan di pelabuhan sejak tujuh hari lalu lantaran cuaca buruk.
Seorang supir truck, Fadhli, saat diwawancarai mediaaceh.co, Kamis 26 Mei 2016, di pelabuhan Ulee Lheue mengatakan dirinya sudah selama tujuh hari tertahan di pelabuhan.
"Sebelum-sebelumnya tidak pernah sampai tujuh hari. Paling lama dua sampai tiga hari," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Ulee Lheue, Misdariyanto membenarkan cuaca buruk telah mengganggu pelayaran rute Banda Aceh – Sabang dan sebaliknya sejak sepekan ini.
Ia menjelaskan, beberapa jadwal keberangkatan, baik kapal cepat maupun kapal lambat, terpaksa digeser atau bahkan dibatalkan demi menjaga keselamatan pelayaran.
"Sementara ini kita prioritaskan penumpang dan bahan sembako dulu. Untuk truck barang lainya akan kita pikirkan lagi," ujar Misdariyanto.
Menurutnya, dengan kondisi cuaca seperti ini akan sangat berbahaya bila memaksakan mengangkut truck dengan beban muatan yang penuh. Untuk itu, penyeberangan truck-truck tersebut ditunda sementara waktu hingga cuaca membaik.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang, tinggi gelombang di perairan Aceh mencapai 2.5.
"Gelombang laut tingginya diperkirakan antara 0,5 sampai dengan 2,5 meter dengan disertai angin kencang, tahap ini masih dalam tahap waspada dan kepada masyarakat supaya lebih berhati-hati dalam melakukan pelayaran ke Sabang atau bagi nelayan yang menangkap ikan, " Kata Kasi data dan informasi stasiun meteorologi kelas l SIM B Aceh, Zakaria, Banda Aceh, Kamis 26 Mei 2016. []
Discussion about this post