MEDIAACEH.CO, Sigli – Gerakan satu hari satu ayat (One day One Ayat) yang dicanangkan dua tahun lalu adalah untuk menjaga marwah Pidie, mewujudkan generasi muda yang handal. Yang dapat mengerti ilmu pengetahuan dan juga paham akan ajaran Alquran.
"Pengembangan karakter generasi muda menjadi tanggung jawab kita bersama, haruslah dapat dijadikan tonggak untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa," kata Bupati Pidie Sarjani Abdullah saat membuka Festival Pidie Education yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pidie dan Forum komunikasi generasi muda Pidie (Fokusgampi) di Lapangan Keuniré jalan lingkar Kota Sigli, Kamis, 26 Mei 2016.
Bupati Pidie mengatakan di setiap kesempatan, selalu bertanya kepada setiap pelajar akan keberlangsungan program satu hari satu ayat tersebut. Menurut perhitungan Sarjani, 95 persen pelajar di Pidie menyatakan bahwa program ini berjalan lancar.
"Hanya ada beberapa sekolah yang memang harus kami evaluasi terhadap peran para gurunya dalam gerkan ini," ujarnya.
Melalui Dinas Pendidikan, Sarjani menitip pesan untuk terus memantau program unggulan tersebut. Karena menurutnya, membangun generasi muda haruslah mulai dari pembentukan karakter.
"Membentuk karakter, maka kami mulai dengan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Al-Quran. Jika para pelajar telah mencintai Al-Quran maka kami yakin ke depan Pidie akan memperoleh generasi handal, generasi yang mampu menguasai IPTEK tanpa lupa kepada IMTAQ," katanya lagi.
Festival tersebut akan berlangsung hingga hingga 28 Mei 2016. Untuk program one day one ayat akan memperlombakan masing-masing lomba tahfidz, imlak, menterjemahkan Alquran dan kaligrafi dengan jumlah peserta 1.210 siswa dari tingka SD, SMP dan SMA/SMK. Selain itu juga didirikan 24 stand yang memerkan ragam kreativitas.
Laporan: Muhammad Isa | Pidie
Discussion about this post