MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Direktur Forum Pemantau dan Pendidikan Demokrasi (Formandiksi) Srabah Yudi mengatakan memperberat syarat untuk calon independent dalam mengikuti Pilkada adalah bentuk dari kegamangan partai politik yang salah satunya karena takut bersaing dan takut kalah.
"Ini adalah bentuk dari kemunduran berdemokrasi kita, seharusnya dalam usia reformasi yang semakin matang, penjegalan hak-hak politik masyarakat tidak boleh dilakukan dengan sistematis seperti ini," ujar Yudi terkait produk qanun yang mengharuskan calon independent mengumpulkan KTP warga ditambah surat pernyataan dukungan yang dilengkapi dengan tanda tangan dan materai.
Yudi bahkan menilai aneh sikap para legislatif di DPR Aceh sekarang yang sebenarnya latarbelakang mereka adalah mantan-mantan aktivis yang dulunya memperjuangkan demokrasi dan hak-hak politik. Namun di saat mereka berkuasa malah mempersempit ruang demokrasi dan hak-hak politik setiap individu.
"Ini bentuk kelupaan mereka pada asalnya. Mereka-mereka ini harus disadarkan, jangan mentang-mentang menjadi penguasa lalu seenaknya mempersempit hak-hak politik masyarakat," ujar Yudi.
Yudi juga mengatakan, pemerintah harus bisa menjamin, masyarakat yang tidak memiliki partai politik juga mempunyai hak yang sama untuk dipilih dan memilih, tidak ada korelasinya antara memperketat syarat dengan pilkada berkualitas.
“Memangnya yang diusung oleh partai politik sudah ada jaminan berkualitas?,” tanya Yudi. []
Discussion about this post