MASIH hangat dalam ingatan kasus salah seorang siswi SMA di Medan yang menggegerkan netizen karena ulahnya dan membuatnya di-bully media sosial.
Sebenarnya bukan hanya itu dan bukan hanya siswi tersebut yang dapat terkena masalah seperti ini. Anak Anda pun dapat terkena hal seperti ini.
Untuk menambah pengetahuan Anda, ketahuilah beberapa langkah berikut ini apabila anak atau siapa pun di sekitar Anda mendapatkan cyber bullying.
Jangan merespons
Jangan memberi respons apa pun bagi si pelaku bullying apalagi membalas setiap kicauannya mengenai Anda, baik secara halus atau kasar. Ini hanya akan membuat si pelaku semakin termotivasi untuk mem-bully anak Anda.
Block yang mem-bully
Bila memang sudah tidak tahan untuk menerima setip penindasan di media sosial, mudah saja, cukup block akun yang mem-bully.
Simpan bukti
Jangan lupa untuk menyimpan setiap bukti penindasan di media sosial yang anak Anda terima, seperti screen shot email, komentar, dan lain-lain. Ini bisa menjadi bukti yang kuat untuk diberikan kepada yang berwajib jika sudah tak tahan menerima sebuah penindasan pada anak Anda.
Jangan bully balik
Ini sama juga dengan tidak merespons. Anda akan sama saja dengan si pelaku penindasan.
Jangan cuma diam
Jika Anda melihat atau membaca ada orang di sekitar mendapat penindasan, jangan hanya diam. Bantu mereka dengan membela atau memberitahukan orang tersebut untuk mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya.
Yang terpenting bila anak atau bahkan Anda sendiri mendapat cyber bullying adalah komunikasikan dengan keluarga. Membicarakan dengan keluarga, Anda akan tahu seberapa besar penindasan yang diterima dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Demikian dijelaskan oleh Bella Wibowo selaku Community Manager dari Google Indonesia di sela acara Women 2.0: Wanita dan Teknologi, Selasa (12/4/2016).
Sumber: Okezone
Discussion about this post