MEDIAACEH.CO, Jakarta – Banyak penumpang angkutan umum di Jakarta belum tahu adanya penurunan tarif. Mereka masih membayar tarif sesuai dengan tarif lama.
Fitri (40), penumpang Metro Mini 69 jurusan Ciledug – Blok M mengaku masih dimintai Rp 4000 kendati tarif kini sudah turun menjadi Rp 3500.
"Saya nggak tahu ada penurunan tarif, tadi kenek masih minta Rp 4000 seperti biasa," kata Fitri saat ditemui di Terminal Blok M, Selasa 12 April 2016.
Hal yang sama dialami Ani (40), penumpang Metro Mini 70 jurusan Joglo – Blok M. Di dalam angkutan yang ia naiki, belum terpasang stiker tarif baru angkutan umum.
"Tidak ada stiker, kernet juga nggak ngasih tau," katanya.
Sementara itu, sejumlah sopir yang ditilang Dinas Perhubungan DKI Jakarta, berdalih penarikan sewa adalah urusan kernet sehingga tidak memedulikan penurun tarif.
"Nggak tahu, saya sopir, itu urusan kernet," kata seorang sopir.
Sementara itu, sopir yang sudah mengetahui penurunan tarif mengatakan belum menurunkan tarif dengan alasan tidak ada uang kembalian.
"Ya kalau harus kembali Rp 500 kan susah cari koinnya, ada banyak penumpang, ya mending Rp 4000 aja," kata Rijal (17), kernet Metro Mini 69.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa pagi ini, merazia Kopaja dan Metro Mini yang masuk terminal Blok M. Tindakan itu menyusul penurunan tarif yang sudah diteken Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Jumat lalu.
Tarif bus kecil (mikrolet, KWK, APB, dan sejenisnya) turun dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.000. Sementara tarif bus sedang turun dari Rp 3.800 menjadi Rp 3.500, sedangkan bus Patas AC belum berlaku penurunan. []
Sumber: kompas.com
Discussion about this post