MEDIAACEH.CO, Kutacane – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh menganjurkan masyarakat agar tidak lagi merokok karena menjadi salah satu faktor menyebabkan seseorang "sudden death" (mati mendadak).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Barat dr Zafril Luthfy, M.Kes di Meulaboh, Senin mengatakan, kasus mematikan non infeksi yang paling dominan ditemukan di daerah itu adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh beberapa faktor.
"Kalau di Aceh Barat jantung adalah penyakit mematikan yang dominan, salah satu pemicunya adalah merokok, kemudian pola hidup suka makan makanan mengandung gula, suka mengkonsumsi makanan berlemak, kurang mengkonsumsi serat," jelasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan mengomentari pada peringatan hari kesehatan sedunia yang diperingati puncak kegiatannya oleh Kementrian Kesehatan RI pada 10 April 2016, Dinkes di daerah juga mengajak masyarakat untuk berbanyak olahraga.
dr Luthfy menjelaskan, secara umum dari kriteria penyakit non infeksi mematikan yang ditemukan selama ini di Aceh Barat seperti Diabetes Melitus (DM) atau yang lebih dikenal masyarakat penyakit darah manis, termasuk kecelakaan lalulintas.
Sebutnya, salah satu komplikasi diabetes adalah penyakit jantung, untuk pencegahan masyarakat dianjurkan meningalkan pola hidup suka makan makanan yang mengandung gula, suka merokok, suka mengkonsumsi lemak, serta memperbanyak konsumsi makanan banyak serat dan olahraga.
"Kalau seorang hipertensi apalagi sudah kelainan jantung, itu sudah obat seumur hidup, begitu juga DM meskipun dikurangi faktor resikonya sementara obatnya tidak teratur diminum itu juga bisa menyebabkan komplikasi yang lain," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk menekan tingginya aktivitas perokok yang menjadi salah satu faktor penyakit jantung, Pemkab Aceh Barat juga telah mengeluarkan qanun (perda) kawasan tanpa rokok (KTR), serta sosialisasi dari baliho dan spanduk.
Sebut dr Luthfy, kemudian menyangkut pemeriksaan berkala terhadap masyarakat melalui pelayanan pengukuran kasus-kasus hipertensi, kasus diabetes dan kasus-kasus lain yang menyebabkan komplikasi terhadap penyakit itu.
Meskipun faktor makanan adalah yang mendominasi paling tinggi menyebabkan masyarakat mengalami hipertensi, namun kecenderungan malas olahraga dan suka merokok patut dihilangkan dari pribadi masyarakat yang ingin hidup sehat.
"Selain itu juga dari penyakit infeksi yang mematikan, seperti yang sangat ditakuti adalah HIV/Aids. Kasus-kasus ini ada di daerah kita, cuma datanya saya tidak tahu, kalaupun di rumah sakit ada itu sedikit, tidak menutup kemungkinan banyak masih diluar," katanya menambahkan.
Kabupaten Aceh Barat mungkin sama juga dengan sebagian daerah lain di Indonesia tidak mengadakan acara serimoneal memperingati hari kesehatan sedunia 2016 ini, namun Dinkes terus menganjurkan masyarakat agar berpola hidup sehat.[]
Sumber: Antara
Discussion about this post