MEDIAACEH.CO, Makasar – Anggota Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsekta Bontoala terpaksa menembak seorang pengedar sabu, Herman alias Jack (39), warga Kampung Gotong, Kelurahan Lembo, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Jack ditembak karena melawan petugas dan berusaha kabur saat ditangkap di sekitar rumahnya.
Aksi perlawanan Jack mengundang warga lainnya keluar dari rumah untuk ikut melawan polisi.
Polisi yang dipimpin Ketua Tim Resmob Polsekta Bontala, Inspektur Dua (Ipda) Rahman Ronrong melihat situasi tidak kondusif, lalu meminta bantuan. Bantuan personel dari Polsekta Bontoala yang dipimpin Kepala Unit Reskrim, Ajun Komisaris Polisi (AKP) H Ramli JR pun datang.
Warga yang hendak membantu Jack akhirnya mengurungkan niatnya.
Ketika digelandang dari lokasi penangkapan ke Polsekta Bontoala, Jack berusaha kabur. Meski telah diberikan tiga tembakan peringatan ke udara, Jack tidak menghentikan langkahnya. Akhirnya, Jack pun ditembak dan peluru menembus betis kanannya.
"Jack merupakan bandar dan pengedar narkoba yang sudah lama buron. Kita tembak kakinya, karena di lokasi penangkapan Jack melawan polisi dan berusaha kabur. Setelah terkena tembakan, Jack langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan tim medis. Selanjutnya, Jack dibawa ke Polsekta Bontoala guna menjalani pemeriksan lebih lanjut," jelas H Ramli JR, Minggu 10 April 2016.
Dari penangkapan itu, lanjut H Ramli JR, polisi berhasil menyita 1 paket sabu seberat 1 gram yang disimpan di saku celananya. Selain itu, polisi juga menyita uang tunai senilai Rp 350.000 hasil transaksi narkoba.[]
Sumber: kompas.com
Discussion about this post