MEDIAACEH.CO, Jakarta – Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai terpilihnya Muhammad Romahurmuziy (Romi) sebagai Ketua Umum PPP dalam Muktamar ke VIII lantaran adanya faktor restu pemerintah yang menginginkan Romi sebagai pucuk pimpinan partai berlambang kabah tersebut.
"Selamat kepada Romi, saya rasa restu pemerintah akan merestui kepengurusan Romi ini," kata Hendri, Minggu 10 April 2016.
Menurut Hendri, pernyataannya tersebut lantaran tidak hadirnya faksi Djan Faridz dalam muktamar yang digadang-gadang sebagai wadah islahnya partai yang berjuluk "rumah besar" bagi umat islam tersebut.
"Ini sudah diprediksi dari awal bahwa Romi akan menang saat Djan Faridz memutuskan tidak hadir dalam muktamar ini," ungkap Hendri.
Adanya gugatan Rp1 triliun kubu Djan Faridz kepada pemerintah, kata Hendri, tidak akan mempersoalkan kepemimpinan mantan Sekjen dari Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali tersebut. Sebab, pemerintah telah memberikan kode keras kepada kubu Djan Faridz dengan menghadiri muktamar tersebut.
"Boleh terus menggugat tapi pemerintah telah memberikan kode keras dengan kehadiran Presiden Jokowi dan Menkum Ham Yossona Laoly bahwa muktamar di Asrama Haji itu didukung. Walaupun pemerintah tidak bisa mengintervensi tapi memberikan dukungan tetap dapat disampaikan," tandasnya.[]
Sumber: okezone.com
Discussion about this post